JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kesatuan dan sentralitas peran ASEAN di berbagai sektor khususnya sektor ekonomi terus didorong oleh para pemimpin negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia, Zulkifli Hasan, optimistis ASEAN akan semakin kuat dalam menjawab tantangan di masa depan. Dalam pertemuan Konsultasi Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN Business Advisory Council), Mendag mengatakan pihaknya bersepakat untuk meningkatkan perdagangan dan investasi intra-ASEAN, salah satunya adalah optimalisasi pembayaran melalui kode respons cepat (quick respons/QR).
“Berakhirnya pandemi Covid-19 membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan gairah perdagangan di ASEAN,” ujarnya.
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa Indonesia berharap layanan pembayaran digital QR Code dapat diperluas tidak hanya di antara negara anggota ASEAN, tetapi juga negara-negara di Indo-Pasifik.
Lebih lanjut, Arsjad yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia ini mengatakan bahwa transaksi QR Code merupakan salah satu prioritas ASEAN-BAC pada bidang transformasi digital. ASEAN-BAC bekerja mempromosikan pembayaran digital lintas batas yang bertujuan menghubungkan pembayaran dan UMKM di seluruh ASEAN.
“Kami ingin memperluas ini ke lebih banyak negara Indo-Pasifik. Pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pada Mei lalu, para pemimpin negara anggota ASEAN mengadopsi deklarasi untuk memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara ASEAN,” ujarnya.
Pada KTT ke-42 ASEAN sebelumnya di Labuan Bajo, para pemimpin ASEAN menekankan pentingnya mengurangi risiko dan kerentanan akibat penggunaan mata uang asing serta pentingnya penguatan sistem pembayaran lintas negara yang lebih cepat, murah, dan aman, termasuk melalui integrasi layanan pembayaran QR Code yang berlaku universal. (*/aln)