JABAR, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang tengah berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) - Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Salah satu upaya, dengan melakukan studi tiru ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Jawa Barat.
Tim Kunjungan Studi Tiru Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang di terima langsung oleh Adi Hari Pianto, Ketua Pembangunan Zona Integritas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Selasa (29/8).
Kepada Tim Kunjungan Studi Tiru Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang diharapkan agar mampu memanfaatkan sarana dan prasarana (SARPRAS) serta komposisi pegawai yang ada untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami (Imigrasi Cirebon-red.), memiliki beberapa inovasi unggulan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ucap Adi dalam arahannya.
Adi mengurai, inovasi yang dicenangkan yakni pengambilan paspor Drive Thru, layanan inovasi berbasis IT dengan barcode scanner, layanan Paspor masuk desa dan layanan paspor disore hari, yang semuanya memanfaatkan teknologi saat inii dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Menurut Adi, WBK-WBBM diawalnya hanyalah sebuah predikat namun sekarang sudah merupakan suatu keharusan bahwa setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) memberikan standarisasi yang sesuai WBK-WBBM.
“Jadi belum mendapat predikat bukan berarti tidak melakukan perubahan,” tandasnya.
Kunjungan studi tiru yang dilakukan oleh Tim Imigrasi Kupang, merupakan salah satu upaya Imigrasi Kupang mewujudkan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM. Melalui kunjungan ini, diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk menata kembali Zona Integritas Imigrasi Kupang yang telah beberapa kali gagal meraih predikat WBK.
"Tim (Imigrasi Kupang-red.) yang datang ini adalah para admin pokja dan beberapa perwakilan bagian Tata Usaha,” ujar Fitra Izharry, Ketua Tim Kunjungan Studi Tiru Imigrasi Kupang.
"Komposisi Tim ZI Imigrasi Kupang saat ini mengikuti Imigrasi Cirebon yaitu memiliki posisi admin yang berada dibawah ketua Pokja," jelasnya.
Menurut Fitra, alasan Imigrasi Kupang memilih Imigrasi Cirebon sebagai locus studi tiru, antara lain bahwa Imigrasi Cirebon sudah mendapat predikat WBK-WBBM dan juga merupakan Barometer pelayanan yang dibuktikan dengan banyaknya Kantor Imigrasi dari seluruh Indonesia bahkan dari instansi lain yang datang untuk belajar mengenai pembangunan ZI di Imigrasi Cirebon.
Kunjungan ini diisi dengan beberapa kegiatan seperti penayangan profil singkat Imigrasi Cirebon, sambutan dan arahan, pertukaran cindera mata, pemaparan dan observasi langsung dengan melihat pelayanan baik yang berhubungan dengan Tugas dan fungsi Keimigrasian maupun bagian fasilitatif, ketersediaan sarana dan prasarana serta inovasi pada Imigrasi Cirebon. (r1)
Editor: Intho Herison Tihu