FPIK UKAW Lepas 22 Lulusan
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Minimnya lapangan kerja dan banyaknya lulusan sarjana yang dihasilkan perguruan tinggi di NTT menjadi tantangan tersendiri bagi pencari kerja. Persaingan merebut pekerjaan semakin kompetitif mengakibatkan keraguan dari lulusan.
Menjawab keraguan tersebut, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Umbu P.L Dawa, S.Pi, M.Sc menegaskan kepada lulusannya agar tidak ragu karena kualitas lulusannya sudah mumpuni.
Hal ini disampaikan dalam usai ibadah syukuran pelepasan lulusan angkatan ke 48, Penerimaan Mahasiswa Baru, Ulang Tahun FPIK ke-22 dan Pembukaan Semester Baru Tahun 2023, Sabtu (2/8).
Putra kelahiran Pulau Sumba ini menyebut kualitas dua Program Studi (Prodi) yakni Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP) dan Teknologi Hasil Perikanan (THP) sudah terakreditasi baik sekali (B).
Dikatakan, UKAW telah mengukir prestasi yang diraih dalam upaya mensejajarkan dirinya dengan fakultas-fakultas yang berada di wilayah RI baik PTS dan PTN ternama. Meski dibalik keberhasilan ini tidak sedikit permasalahan dan hambatan yang juga sering dijumpai dalam mencapai cita-cita fakultas ini.
Dalam dinamika kebijakan perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan banyak hal yang harus diantisipasi termasuk di dalamnya kebijakan akreditasi BAN PT yang dinamis dan standar minimal akreditasi akan ditingkatkan.
"Kami bersyukur lulusan saat ini masih berada pada tataran akreditasi sangat baik untuk dua prodi yaitu prodi MSP dan Prodi THP," katanya.
Untuk itu, sebagai fakultas yang baru berumur 22 tahun selalu sadar untuk selalu setia dan taat terhadap aturan-aturan dan perubahan yang ada untuk mengikuti semua arahan dalam mengendalikan dan mengukur dengan sistematis dan transparan tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini pada tingkat lokal, nasional dan internasional.
Keberhasilan dapat tercapai jika penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen yang dirancang untuk memperbaiki kinerja dapat memenuhi kepuasan di tiga medan layan yaitu gereja sebagai pemilik lembaga, pemerintah dan swasta sebagai mitra dan masyarakat sebagai yang menikmati dan merasakan hasil pelayanan.
"Kita mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk mengatasi tantangan, khususnya dalam bidang sumber daya manusia dan sarana prasarana. Upaya-upaya ini dilakukan dengan menetapkan kebijakan pendayagunaan sumber daya dimulai tahun 2010 yang mendukung terwujudnya keunggulan akademik," katanya.
Kesejahteraan, dan perubahan masyarakat tujuan dari penerapan kebijakan ini adalah untuk menjamin ketersediaan (availability), keandalan (reliability), kinerja fungsional (functional performance) dengan efisiensi maksimum sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran program.
Kebijakan ini melandasi semua gerak unit kerja menuju kepada keunggulan operasi dan transformasi. "Puji Tuhan banyak upaya yang telah dilakukan dan keberhasilan yang diperoleh yang pertama dua prodi di FPIK masih berada pada tataran akreditasi B atau baik sekali yang artinya tidak ada keraguan mendasar bagi tamatan atau lulusan dari FPIK untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan," sebutnya.
"Tinggal bagaimana tamatan saat ini memperkuat lagi dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya seperti penguasaan teknologi informatika dan bahasa inggris," tambahnya.
FPIK UKAW juga selalu dipercayakan untuk bersaing dalam mendapatkan dana dari Program Hibah Penelitian dan Pengabdian sejak tahun 2010-2023 baik dalam skala Nasional dan Internasional, demikian untuk prestasi mahasiswa yang selalu mampu bersaing pada taraf Nasional dan Internasional baik secara perorangan maupun secara kelompok yang dinamis dan standar minimal akreditasi akan ditingkatkan.
"Kami bersyukur lulusan saat ini masih berada pada tataran akreditasi sangat baik untuk dua prodi yaitu prodi MSP dan Prodi THP," sebutnya.
Untuk itu sebagai fakultas yang baru berumur 22 tahun selalu sadar untuk selalu setia dan taat terhadap aturan-aturan dan perubahan yang ada untuk mengikuti semua arahan dalam mengendalikan dan mengukur dengan sistematis dan transparan tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini pada tingkat lokal, nasional dan internasional.
Keberhasilan dapat tercapai jika penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen yang dirancang untuk memperbaiki kinerja dapat memenuhi kepuasan di tiga medan layan yaitu gereja sebagai pemilik lembaga, pemerintah dan swasta sebagai mitra dan masyarakat sebagai yang menikmati dan merasakan hasil pelayanan.
"Kita mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk mengatasi tantangan, khususnya dalam bidang sumber daya manusia dan sarana prasarana," ungkapnya.
Ia mengurai bahwa dalam pengembangan SDM pada FPIK UKAW dari tahun ke tahun meningkatkan kualitas dosen dari strata 2 menjadi strata 3. Ditargetkan hingga tahun 2024/2025 dosen FPIK UKAW yang berjumlah 19 orang semuanya diharapkan sudah melanjutkan studi doktor dan yang sudah menyandang doktor akan didorong untuk menjadi guru besar.
Saat ini salah satu keberhasilan terbesar yang dirasakan oleh FPIK UKAW adalah adanya kepercayaan nasional mempercayakan dekan FPIK UKAW sebagai ketua bidang organisasi Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan di Indonesia sebanyak 158 PT dan 508 prodi periode 2019-2023.
"Ini menjadi kebanggakan kita semuanya," tandasnya.
Menindaklanjuti program kerja yang akan dilakukan oleh Rektor UKAW, maka FPIK akan mendukung seluruh program Rektor UKAW melalui program tri dharma PT dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. (r3)