LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya Inseminasi Buatan (IB) di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Kamis (14/9).
Dalam kegiatan ini pekikan "Jaga Pangan, Jaga Masa Depan" dari suara para petani bergema di tengah kegiatan IB yang meriah dari Poktan Sahabat Nanga. Kegiatan ini terdapat sebanyak 250 ekor ternak dari Poktan setempat.
Data menyebutkan untuk propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu lumbung ternak yang menyuplai kebutuhan daging sapi sampai ke Jakarta. “Apalagi Kabupaten Manggarai Barat merupakan daerah penghasil ternak di Provinsi NTT dengan jumlah populasi ternak sapi mencapai 18.625 ekor, kerbau 15.464 ekor, kambing 11.489 ekor, dan babi sebanyak 143.533 ekor,” ungkap Irjen Jan Maringka.
Dia mengatakan, dengan kegiatan IB ini, secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35 persen dan hal tersebut berhimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
Menurut dia, pembangunan infrastuktur boleh jalan tetapi pangan juga harus kuat. Menghadapi El Nino, sektor pertanian harus dipertahankan. Suntikan IB ini dilakukan supaya hasilkan ternak unggulan, dan Labuan Bajo tetap menjadi pusat produksi sapi di NTT.
"Sektor pertanian harus dibangun bersama-sama selain pariwisata. Kita dukung supaya NTT bisa menjadi lumbung pangan nasional, harus jadi prioritas kita mejadi lumbung pangan nasional," tandasnya.
Di lokasi, Jan Maringka secara langsung ikut memantau proses pelaksanaan IB didampingi Wakil Bupati Mabar, Kepala UPT Lingkup Kementan, serta jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mabar.
Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada para peternak atas kerja kerasnya. Sebab, kata dia, peternak merupakan ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan khususnya ketersediaan daging di NTT dan nasional pada umumnya.
Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan populasi ternak di wilayah Mabar. Dalam kesempatan tersebut juga bersama Wabup Mabar, Irjen Jan Maringka melakukan penandatanganan peresmian Irigasi Perpompaan Peternakan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan populasi ternak di Mabar.
Irigasi perpompaan peternakan tersebut dapat memberikan manfaat sebagai sumber air minum di musim kemarau bagi ternak sebanyak 3.140 ekor.
Pelaksanaan IB dan Peresmian Irigasi Perpompaan Peternakan dihadiri Wabup Mabar, dr. Yulianus Weng, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar, Abidin, Kadis Pertanian Mabar, Laurensius Halu, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan, Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Khaeruddin, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Nusa Tenggara Timur Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende, Komarudin. (Kr2)