BNS Miliki 57.800 Subscriber
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Baomong Nonstop (BNS) Production, sebuah platform digital yang berfokus pada kreatifitas anak muda dalam dunia digital, yang didirikan oleh Andi Zulkifli. BNS yang didirikan pada 28 Juli 2021 lalu ini, kini telah dikenal khalayak umum dengan jumlah subscriber mencapai 57.800 Ribu.
Andi Zulkifli mendirikan BNS berawal dari komunitasnya di Jakarta yang bernama Z Academy, yang memang dibangun Andi untuk mengupgrade kemampuan anak-anak di bidang public speaking, khususnya anak-anak muda.
Komunitasnya di Jakarta, Andi juga menggunakan platform digital khususnya untuk instagram untuk live instagram dengan berbagai narasumber untuk bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada penonton.
Andi Zulkifli saat diwawancarai di Kantor BNS, Minggu (17/9), mengisahkan pengalamannya mendirikan BNS Production bahwa dari instagram, yang mempunyai beberapa kelemahan, misalnya jika tidak memfollow maka tidak bisa terhubung, maka diputuskan program yang memiliki jangkauan lebih luas.
"Akhirnya kita putuskan untuk membuat YouTube Channel dan disetujui. Awalnya yang tergabung dalam BNS ini merupakan anak-anak NTT dan luar NTT. Youtube channel yang kita buat disepakati agar harus berbau NTT, sampai akhirnya dinamakan Baomong Nonstop dengan tagline Sonde Asal Baomong," kata Andi.
Andi menjelaskan, dalam program yang dibuat, suatu isu harus bisa dibahas sampai tuntas. Program pertama yaitu program podcast. "Awalnya belum ada yang berani untuk menjadi Host sehingga akhirnya saya sendiri yang menjadi Host untuk memberikan contoh," ungkapnya.
Andi bercerita, anak-anak muda berprestasi NTT diajak untuk bergabung dengan program tersebut, dan berjalan baik direspon positif oleh netizen dan semakin naik jumlah subscriber mencapai 57.800 Ribu. Akhirnya program ini menjadi branding awal masuk Andi Zulkifli masuk ke dunia host.
Setelah berjalan baik, team BNS tidak ingin sampai disitu saja, mereka ingin semua kreatifitas bisa memiliki wadah, sehingga dibuatlah program lain agar nantinya Baomong Nonstop dikenal sebagai YouTube channel multi program.
Hingga saat ini youTube channel BNS sudah memiliki program podcast, BNS jalan-jalan dengan membuat suatu Project dimana ada syuting layaknya Adventure series dengan total 12 episode.
"Ada juga program curahan hati dan hingga saat ini sudah dijalankan enam sampai tujuh program. Bahkan saat ini yang lagi running yaitu program BNS Mirror atau Misteri Horor. Dan setiap program memiliki hostnya masing-masing berdasarkan kecocokan host itu sendiri," ungkapnya.
Awal dibentuknya BNS, kata Andi, yaitu ingin menghadirkan suatu wadah kreatif digital khususnya, dan akhirnya direspon dengan sangat baik dan terus berkembang sehingga diputuskan untuk merebranding di Tahun 2022 untuk Baomong Nonstop menjadi BNS Production.
"Jadi setelah menjadi BNS Production secara legalitas berbentuk perusahaan sekarang, memiliki izin dan lain sebagainya. Kita ubah jadi BNS production dan diharapkan suatu hari nanti bisa menjadi wadah kreatif anak-anak muda NTT dan lebih luas lagi Indonesia Timur untuk bisa menunjukkan kreativitas yang mereka miliki," jelasnya.
Jadi, kata dia, di BNS production ini tidak hanya berfokus pada original atau reguler konten saja, tetapi juga upgrade skill anak-anak, mulai dari fotografi, videografi, editor dan memberikan pembelajaran untuk menjadi spesialis sosial media dan lainnya.
BNS production juga memiliki program magang bagi mahasiswa-mahasiswi untuk bisa mengupgrade skill mereka di bidang fotografi, videografi, editor, public speaking dan lainnya.
"Hingga saat ini kita sudah membuka sampai angkatan ke enam, totalnya hampir 60 anak-anak muda. BNS juga sering terlibat dalam kegiatan literasi digital, yang merupakan aksi sosial dan bentuk kepedulian BNS bisa mencerdaskan anak-anak NTT di bidang literasi digital," jelasnya.
Hingga saat ini, edukasi literasi digital yang dilakukan oleh BNS sudah dilakukan di 14 tempat baik itu universitas negeri maupun swasta, sekolah negeri dan swasta baik di dalam Kota Kupang maupun di luar Kota Kupang.
"BNS sudah jadi berkat bagi anak-anak muda di NTT, yang akhirnya saat ini banyak yang mulai tampil, bukan itu-itu saja. Kita akan tetap konsisten dengan value yang ingin dibangun visi misi kita karena kita punya impian agar ke depan bisa lebih besar lagi, agar anak-anak NTT bisa bertumbuh dan berkreasi," pungkasnya. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu