KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Dojang PPA I0-625 yang terbentuk dari Yayasan Compassion Indonesia dan berada di GMIT Efata Liliba, resmi menggelar Turnamen Terbuka cabang bela diri Taekwondo Liliba Cup, yang diselenggarakan selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 22-24 September 2023, di Gor Flobamora Kupang.
Gelaran bela diri ini diikuti oleh 920 atlet dari 28 Dojang di NTT. Para atlet ini berpartisipasi dalam dua nomor pertandingan yang akan diperlombakan yakni Kyorugi dan Poomase. Untuk Kyorugi dibuka bagi Pra Cadet, Cadet dan junior, sedangkan Poomase dikategorikan untuk Junior dan Cadet.
Pada pembukaan kejuaraan kemarin, turut dihadiri oleh Ketua Umum Taekwondo Indonesia (TI) NTT, Fransisco Bernando Bessi, perwakilan gereja Efata Liliba, Rony Lotu, selaku sekretaris gereja, wasit, para atlet, orang tua dan tamu lainnya.
Saat memberikan sambutan, Ketua Umum TI NTT, Fransisco Bessi mengatakan, bahwa pengprov TI NTT tengah menaruh perhatian bagi atlet-atlet usia dini. Sehingga tidak heran, turnamen ini banyak diikuti oleh atlet usia dini.
"Kami memamg memiliki fokus pada pembinaan atlet usia dini. Harapan kami, saat PON 2028 nanti, mereka inilah yang akan berlaga membela NTT nanti," pungkasnya.
Dia juga menambahkan, bahwa Pengprov TI NTT akan membuat banyak event, agar para atlet Taekwondo NTT bisa terus memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman yang banyak.
"Jadi harus serius dan fokus saat bertanding, biar bisa ikut kejuaraan bergengsi tingkat nasional nantinya," ujarnya. Tidak lupa juga Fransisco mengucapkan terima kasih atas dukungan orang tua, yang sudah rela-rela mengantar dan mendampingi anak-anaknya dalam mengikuti pertandingan ini.
Selanjutnya, tuan rumah Dojang PPA I0-625 asal gereja Efata Liliba, yang diwakili oleh Rony Lotu sekretaris gereja, melalui sambutannya berharap bahwa setelah kejuaraan ini, akan ada pihak-pihak lain yang juga bisa menyelenggarakan turnamen taekwondo lainnya.
Sehingga bisa mengembangkan minat dan bakat dari anak-anak sejak usia dini. "Karena itu sebagai pengembangan awal bagi atlet usia dini kita, supaya kita berada di usia remaja dan dewasa, dia sudah menguasai bela diri ini dengan baik," ujarnya.
Tidak lupa juga dia mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah seperti KONI NTT, PB TI Pusat, Pengprov TI NTT, Ketua Majelis Jemaat GMIT Efata Liliba, Pendeta Diana M. Bunga- Manafe, S.Th serta PPA IO-625 Efata Liliba dan stekholder lainnya, yang sudah mendukung kejuaraan ini.
"Pastinya ini juga adanya dukungan dari Yayasan Compassion Indonesia yang dimana bisa terbentuk satu PPA di GMIT Efata Liliba, sehingga akhirnya terbentuk satu dojang, yakni, PPA I0-625," jelasnya.
Dia berharap, kejuaraan ini bisa berjalan dengan baik dan damai, tanpa adanya masalah. "Ini menjadi ajang satu ajang dimana memberikan kita dorongan untuk berjuang secara kekeluargaan dan pertandingan ini membawa kita dalam pertandingan yang berdamai," sebutnya. (cr2/rum).
Editor: Intho Herison Tihu