Kendala Anggaran, Pembangunan Jalan Cancar-Golo Welu Belum Jelas

  • Bagikan
JALAN RUSAK. Tampak mobil truk tengah melintasi ruas jalan Cancar-Golo Welu yang rusak ringan, Selasa (3/10). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX).

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Rencana pembangunan ruas jalan Cancar-Golo Welu oleh milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai belum ada kejelasan. Pasalnya, proyek yang direncanakan mulai dibangun Oktober 2023, dikabarkan terkendala anggaran sehingga tidak bisa di tender.

Sesuai rencana, jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Ruteng, dan akses menghubungkan kabupaten Manggarai Barat (Mabar) ini, akan di intervensi langsung pemerintah pusat melalui biaya Inpres jalan daerah tahun 2023 tahap 2 sepanjang 4 kilo meter (Km).

Informasi yang diperoleh, ruas jalan kabupaten ini memiliki panjang sekira 11 Km, dangan lebar 3 meter. Dari total panjang jalan tersebut, hanya 1,4 Km dalam kondisi baik. 5,0 Km rusak sedang, rusak ringan terdapat 3,4 Km dan kondisi rusak berat 1,2 Km.

Informasi lainnya, bahwa sebelumnya diusulkan oleh Pemda setempat melalui sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 namun tidak diakumodir.

"Untuk paket Cancar-Golo Welu, sampai saat ini belum ada informasi, karena menunggu proses badan anggaran keuangan. Belum bisa tender, karena dananya belum ada," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wilayah 3.2 Provinsi NTT, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Mat Qursia, kepada Timor Express, Selasa (3/10).

Lanjut Mat, pihaknya juga masih menunggu informasi pasti dari pemerintah pusat. Tapi jika wakatu semakin mepet, maka akan dipertimbangkan, mengingat sisa waktu pelaksanaan tidak banyak, dan pasti kontraktor juga tidak ada yang bersedia karena resikonya berat.

"Kalau terlalu mepet, kami juga pikir-pikir. Kalau cepat, kita bisa antisipasi, apalagi Desember curah hujan tinggi. Sehingga sampai hari ini, kami juga masih tunggu kepastian dari pemerintah pusat. Tender itu bisa dilakukan kalau dana sudah ada. Disini juga belum tahu apakah ada kontraktor yang akan bersedia," ungkap Mat.

Terkait volume yang bakal dintervensi dana Inpres pada ruas jalan tersebut, kata Mat, tidak seluruhnya dibangun. Hal itu akibat adanya surat edaran fiskal yang diterbitkan Menteri Keuangan dimana Kabupaten Manggarai dan Mabar masuk zona Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat tinggi. Sehingga perlu dikaji ulang oleh badan anggaran.

"Setelah dikaji itu, akhirnya untuk panjang target 4 Km, juga dengan menghitung waktu dan kemampuan kontraktor. Sementara untuk wilayah kabupaten Mabar, Inpres jalan daerah ini akan di intervensi pada ruas jalan Wae Pela-Dempol di wilayah Kecamatan Lembor," katanya.

Sementara masyarakat kecamatan Ruteng, Agustinus Uleng, sangat berharap kepada pemerintah agar kerusakan pada ruas jalan Cancar-Golo Welu, bisa menjadi prioritas untuk diperbaiki. Pada titik tertentu di ruas jalan itu, dikerjakan swadaya oleh masyarakat dengan menutup lubang mengunakan material coran semen, untuk meminimalkan ada kecelakaan.

“Jalan rusak dan berlubang ini, sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Kecelakaan banyak terjadi karena menghindari lubang-lubang. Terlebih pada musim hujan nanti adanya genangan air sepanjang jalan. Sehingga harapan masyarakat, ruas jalan ini mestinya menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk di perbaiki," tutur Aguatinus (kr1).

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan

Exit mobile version