MATARAM, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Program Desa Berdaya yang digagas Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) PT PLN (Persero) memberikan dampak luar biasa dan harapan baru bagi petani Desa Lungar, Poco Leok, Satar Mese, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bagaimana tidak, kelompok tani hortikultura seperti kelompok Banera, Kampung Ndajang memperoleh keuntungan besar dari program tersebut.
Panen perdana sayur pakcoy milik Kelompok Tani Banera pada Selasa, (10/10), menghasilkan sayuran yang berkualitas. Mereka mengaku bangga dan senang dengan hasil yang diperoleh dari jerih payah mereka sejak sebulan lalu.
"Senang kami bisa panen perdana sekarang, kerja kami sebulan ini terbayar dengan hasil tanaman kami sekarang," kata Yustina, anggota Kelompok Tani Banera.
Bagi Yustina, kesuksesan panen perdana ini tidak lepas dari pendampingan yang secara rutin dilakukan oleh PT PLN (Persero) UIP Nusra, sehingga proses penanaman sampai panen dapat dilakukan dengan tepat dan menghasilkan sayuran yang sehat dan berkualitas.
"Terima kasih kepada PLN UIP Nusra yang sudah membantu kami di sini dari awal melalui program Desa Berdaya. Terima kasih banyak," ucap Yustina.
Buah jerih payah penanaman hortikultura ini tidak hanya dirasakan oleh para kelompok tani, tapi juga para pedagang sayur.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Inpres Ruteng, Andi Suwandi, datang langsung ke lokasi kebun hortikultura dan memborong 1000 pakcoy dari Kelompok Tani Banera.
Menurut Andi Suwandi, kondisi dan kualitas sayur hasil panen Kelompok Tani Banera patut diapresiasi. Menurutnya, pakcoy dari kelompok tani hortikultura ini sangat besar dan daunnya sangat lembut, berbeda dengan yang biasa mereka jual selama ini.
"Pohonnya besar, daunnya juga lembut dan sangat segar. Beda dengan yang selama ini kami jual di pasar," Tutur Andi Suwandi.
Andi Suwandi berharap para petani hortikuktura tetap mempertahankan kualitas pakcoy dan sayuran lainnya sehingga mampu bersaing di pasar dengan sayuran dari tempat lain.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan program Desa Berdaya merupakan wujud konsistensi PLN dalam menjalankan kegaitan TJSL untuk masyarakat sekitar kawasan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok.
PT PLN (Persero) telah melangsungkan pelatihan kepada petani hortikultura dengan menggandeng kelompok tani berpengalaman di bidang hortikultura untuk melakukan pendampingan mulai dari perawatan, panen, sampai proses pemasaran hasil panen.
Abdul Nahwan mengatakan PLN telah mengawal program TJSL dalam Community, Involvement dan Development (CID) yang selaras dengan prinsip berkelanjutan melalui empat pilar utama yang terintegrasi, yaitu ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola. Hal ini sejalan dengan misi untuk menjadi perusahaan energi yang berwawasan lingkungan.
"Program 'Desa Berdaya' diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan indeks SDM dan perekonomian masyarakat di wilayah sekitar pengembangan PLTP Ulumbu 5-6," kata Abdul Nahwan. (*/r3)