KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X NTT saat ini tengah melaksanakan pembangunan duplikat Jembatan Liliba atau Jembatan Liliba II yang terletak di jalan Piet A. Tallo Kelurahan Liliba, Kota Kupang.
Sebagai langkah awal, Kamis (12/10) kemarin, telah dilakukan doa bersama oleh tiga pemuka Agama masing-masing dari Agama Islam, Katolik dan Protestan.
Doa bersama itu untuk kelancaran Pembangunan jembatan tersebut.
Hadir pada saat itu, Penjabat Walikota Kupang Fahrensy Funay, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X NTT Agustinus Junianto, ST, MT, kontraktor pelaksana serta undangan lainnya.
Jembatan tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp 72.413.655.000 yang bersumber dari APBN tahun 2023 dan APBN Tahun 2024 dengan masa pelaksanaan 360 hari kalender.
Direncanakan, jembatan tersebut akan selesai pada 17 Agustus 2024 dan bisa digunakan pada bulan September 2024 mendatang.
Terkait meningkatnya aktivitas di lokasi pembangunan jembatan tersebut, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X NTT Agustinus Junianto, ST, MT memohon pengertian baik dari masyarakat Kota Kupang yang setiap hari melintas di jembatan tersebut.
“Ya kita mohon pengertian baik dari warga Kota Kupang, mungkin sedikit terganggu perjalanannya ketika melewati lokasi. Kita akan sosialisasikan ini lewat berbagai kesempatan dan juga lewat media,” ungkap Junto ketika hadir dalam acara doa bersama dimulainya rangkaian pembangunan jembatan tersebut.
Ketika ditanya apakah ada rencana untuk menutup sementara ruas jembatan Liliba selama masa pengerjaan jembatan, menurut Junto, untuk saat ini belum ada rencana penutupan arus lalu lintas di ruas jembatan itu. Pihaknya, kata dia, telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Polresta Kupang Kota, DLLAJR dan yang lainnya untuk melakukan simulasi pengalihan arus lalu lintas jika nanti akan dilakukan penutupan.
“Nanti jika pekerjaan rangka atas pasti kita akan tutup, karena resiko kecelakaan cukup tinggi, sehingga kita akan melakukan penutupan total,” ujarnya seraya menambahkan jika duplikat Jembatan Liliba dibangun dengan rangka baja seperti kembarannya dengan warna Merah Putih.
Adapun panjang duplikat Jembatan Liliba sekitar 140 meter dan lebar sekitar 7 meter. Proyek ini dikerjakan oleh PT. Dewanto Cipta Pratama dan konsultan pengawas PT. Buana Archion, PT. Wahana Mitra Amerta dan PT. Gagas Adi Bagaskara, dengan anggaran sebesar Rp 72.413.665.000.
Kepala BPJNXNTT menambahkan sejak ditandatangani kontraknya pada September 2023 lalu, kontraktor langsung melakukan aktivitas dengan melakukan pembersihan dan penyiapan lokasi.
Dikatakan, duplikat jembatan Liliba tersebut sudah dinantikan Masyarakat NTT sejak 12 tahun terakhir dan baru dijawab oleh Pemerintah Pusat tahun 2023. “Dengan dimulainya Pembangunan proyek ini, kita harapkan adanya dukungan dari Masyarakat Kota Kupang,” ujarnya. (yl)
Editor: Intho Herison Tihu