KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menjelang pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang, salah satu ancaman terbesar yang memicu konflik antar masyarakat yakni hoax atau berita bohong.
Platform media sosial sering digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebar ujaran kebencian dan hal-hal yang tidak benar.
Mengantisipasi dan menetralisir masalah hoax pada pemilu serentak, pihak kepolisian telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara yang akan bertugas menangani hoax.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma saat memberikan keterangan usai Simulasi Sispamkota di lapangan utama Mapolda NTT, Sabtu (14/10), menegaskan bahwa pihaknya sudah sangat siap mengamankan pesta demokrasi tersebut.
Dikatakan kesiapan ini mulai dari jumlah personil, peralatan dan kemampuan. Selain itu, pihaknya juga sudah siap melawan hoax yang berpotensi terjadi di platform media sosial.
Perlawanan ini dilakukan dengan membentuk Satgas Nusantara mulai dari tingkat Mabes Polri hingga ke Polda dan Polres jajaran.
"Untuk menetralisir isu-isu negatif di unggah ke sosial media, berita hoax yang berpotensi memecah belah, menghasut dan sebagainya itu ditangani Satgas Nusantara," sebut Irjen Johni.
Upaya yang dilakukan oleh Satgas Nusantara ini sudah bekerja dan terbukti pada pemilu sebelumnya dengan mencapai hasil yang maksimal.
"Sekitar 80 persen, Satgas Nusantara dapat menetralisir masalah tersebut. Semua alat dan petugas di Polda NTT juga sudah siap," tandasnya. (r3)