Simulator Kapal Pertama yang Berlisensi Perhubungan Laut
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Lasiana Kupang, melantik 85 taruna-taruni angkatan XXXI sekaligus melaunching alat simulator kapal yang telah mengantongi lisensi dari Kantor Perhubungan Laut, Selasa (17/10)
Kegiatan yang berlangsung di SMK Pelayaran Lasiana Kupang ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi NTT, Linus Lusi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Ishak Nuka, serta Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay.
Dalam sambutannya, Kadis Disdikbud Provinsi NTT, Linus Lusi mengungkapkan, SMK Pelayaran ini merupakan sekolah yang mempunyai sejarah panjang, sudah banyak prestasi yang dibuat. "Dengan simulator kapal yang ada, diharapkan dapat meningkatkan semangat pembelajaran di sekolah," ungkapnya.
Dia berjanji, Tahun 2024 nanti, SMK Pelayaran akan dibangun dengan sarana prasarana yang memadai, agar bisa lebih banyak menampung peserta didik.
"Kita akan dorong agar bisa melakukan pembangunan tambahan jumlah kelas, dengan menggunakan APBD Provinsi NTT," ungkapnya.
Dukungan, kata dia, datang dari Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake yang memberi ucapan selamat atas pelantikan para taruna di sekolah itu. Untuk itu, Linus Lusi mengingatkan agar siswa maupun alumni bisa menjaga nama baik dan kehormatan sekolah tersebut.
Dia menilai, bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT telah mengamati dan menilai bahwa sekolah ini sangat maju pesat dari sebelumnya, dinas tetap mendukung berbagai upaya percepatan pembangunan di SMK Pelayaran.
Linus Lusi juga menegaskan agar adanya SMK Pelayaran itu bisa memberi kejayaan bagi NTT, di darat maupun di laut. Potensi kelautan Provinsi NTT harus dikelola dengan sebaik mungkin.
"Diharapkan banyak SDM yang lahir dari SMK Pelayaran dan bisa mengelola sumber kelautan NTT yang saat ini belum digarap maksimal, demi kemajuan daerah dan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa sekolah itu punya nomenklatur yang jelas dan menjadi satu-satunya sekolah pelayaran swasta. Linus Lusi mengajak calon peserta didik yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan atas, bisa memilih SMK Pelayaran Lasiana Kupang.
"Sekolah ini memberi harapan hidup, gajinya tinggi. Satu kali berlayar bisa puluhan juta. Kalau punya karakter dan kemampuan yang baik," tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka mengatakan, dirinya datang ke acara itu bersama Sekretaris Dishub NTT. Kedatangan itu bermaksud melihat kebutuhan SMK Pelayaran Lasiana Kupang agar bisa diperjuangkan ataupun diusulkan ke pemerintah pusat.
Isyak Nuka menyebut, Kepala SMK Pelayaran Lasiana Kupang Jesica S. Sodakain maupun para alumni, kata dia, sangat bagus dan militan. Kepsek Jesica Sodakain, telah berkomunikasi dengan Menhub Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu, agar lulusan bisa mendapat ijasah melaut secara mandiri.
"Kami hadir untuk mendukung sekolah ini, pemerintah sangat bangga dengan berbagai capaian sekolah ini," ungkapnya.
Kepsek SMK Pelayaran Lasiana Kupang Jesica Sodakain mengatakan sekolah itu tetap eksis selama 30 tahun dengan terus menamatkan sejumlah lulusan.
Pelantikan 84 taruna-taruni angkatan XXXI yang tersebar di tiga jurusan.
Dia mengaku bangga dan sangat berterimakasih karena mendapat perhatian khusus dari pemerintah Provinsi NTT, untuk bersama SMK Pelayaran mewujudkan mimpi besar.
Dia menyampaikan terima kasih kepada mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah membantu alat praktik berupa simulator kapal hingga bantuan uang tunai bagi SMK Pelayaran Lasiana Kupang.
Di samping itu, lewat acara itu juga SMK Pelayaran Lasiana Kupang melakukan penandatanganan kerja sama dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang agar lulusan dari sekolah itu bisa melanjutkan pendidikan di kampus tersebut.
Menurut Jesica Sodakain, para lulusan dari sekolahnya bisa mengikuti pendidikan tanpa biaya, asal memenuhi syarat yang ditetapkan. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya tengah memperjuangkan adanya persetujuan Kementrian Perhubungan agar sekolah itu bisa menyelenggarakan ijasah laut.
"Para alumni yang bersekolah di NTT semua merasakan kesusahan. Kenapa, karena kami dari sekolah pelayaran tapi kami tidak dapat ijasah laut. Saya berusaha, kami sudah punya simulator kapal, kami diijinkan untuk diaprove, taruna-taruni mendapat ijasah laut," ujarnya.
Dia berharap agar adanya dukungan dari pemerintah sehingga usulan ke Kementerian Perhubungan ini bisa segera diperoleh sehingga penyelenggaraan segera dimulai.
Setelah acara pelantikan, SMK Pelayaran Lasiana Kupang juga menggelar persemian ruang simulator kapal. Persemian dilakukan Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, Kepsek Jesica Sodakain dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi.
Ketiganya menggunting pita di depan ruangan. Setelah itu, semua tamu undangan diajak untuk melihat dari dekat ruang simulator kapal. Menurut Jesica Sodakain, simulator kapal di SMK Pelayaran Lasiana Kupang merupakan yang pertama di NTT berlisensi Kementerian Perhubungan.
Di ruang simulator kapal dilengkapi berbagai perlengkapan pelayaran, layaknya sebuah kapal. Pengunjung juga bisa merasakan seperti sedang berlayar. Disini para siswa akan diajarkan tentang kapal dan pelayaran dengan lebih fokus. (cr2)
Editor: Intho Herison Tihu
PELANTIKAN. SMK Pelayaran Lasiana Kupang, melantik taruna-taruni angkatan XXXI sekaligus melaunching alat simulator kapal yang telah mengantongi lisensi dari Kantor Perhubungan Laut, di SMK Pelayaran Lasiana Kupang, Selasa (17/10). (FOTO: ISTIMEWA).