Cara Siswa SMP Katolik Anda Luri Lawan Korupsi
WAINGAPU, TIMEXONLINE – Sebanyak 56 siswa SMP Katolik Anda Luri, Sumba Timur ambil bagian dalam lomba menulis opini tentang Korupsi yang digelar di sekolah itu, Jumat (27/10). Lomba yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa ini diinisiasi Ikatan Keluarga Besar Sumba (IKBS) Jakarta dengan menggandeng Penerbit Altheras-Jakarta.
Hal menarik dari lomba ini adalah setiap siswa dibekali dengan satu buah laptop, sehingga mereka menuliskan opininya real time, saat itu juga. Hal ini selain menunjukkan adaptasi terhadap teknologi, juga meningkatkan nilai moral dalam lomba tersebut. Yaitu tidak adanya rekayasa, tetapi betul-betul menunjukkan kecakapan siswa dalam menulis opini.
Penulisan opini anti korupsi ini sendiri mengadaptasi buku Takdir Manusia Bekerja Bukan Korupsi, karya Emanuel Dapa Loka. Emanuel adalah alumni SMA Andaluri yang saat ini bekerja sebagai wartawan dan pendiri Podcast LAPIEROTV. Dalam lomba ini, Emanuel sendiri dipercaya menjadi salah satu juri sekaligus mewakili IKBS.
Sebelum lomba dimulai Emanuel, menjelaskan bahwa korupsi adalah tindakan busuk dan jahat. Seorang koruptor kata Eman adalah orang jahat yang tidak memiliki perasaan dan imajinasi nasib orang lain akibat tindakannya.
"Mestinya dia bisa membayangkan akibat kejahatannya, banyak anak yang kelaparan, putus sekolah, tidak punya seragam sekolah. Namun, karena hati nurani dan imajinasinya mati, dia seenaknya korupsi. Jadi, kita harus sama-sama lawan korupsi," kata penulis buku Orang-orang Hebat: Dari Mata Kaki ke Mata Hati ini.
"Melalui lomba ini kita sama-sama lawan korupsi," kata Eman menyemangati.
Kepala Sekolah SMPK Anda Luri Stefani Nd. Hamapati, S. Pd sangat bersyukur atas terselenggarakan lomba tersebut. "Kalian adalah anak-anak yang beruntung karena mendapatkan kesempatan ini. Terima kasih kepada IKBS dan Penerbit Altheras," kata Ibu Ani.
Di Jakarta, Ketua Umum IKBS Hermanus Malo Dona mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara tersebut yang telah digagas bersama IKBS, SMP Andaluri, dan Penerbit Altheras.
“IKBS dalam Mars menyatakan IKBS hadir bangun Sumba untuk Indonesia. IKBS bangun Sumba untuk selamanya. Lomba ini merupakan salah cara mewujudnyatakan amanat yang ada dalam Mars tersebut. Ya, IKBS dengan segala keberadaanya akan terus bergandengan tangan dengan saudara-saudari di Sumba, untuk sama sama membangun Sumba yang lebih baik,” ujar Hermanus. Lomba ini menyediakan uang tunai dan piala untuk pemenang. (mg13)
Editor: Linda Makandoloe