KUPANG, TIMEX.FAJARCO.ID- Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXXII Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) Tahun Akademik 2022/2023 kembali digelar. Kali ini, prosesi wisuda tersebut berlangsung di aula utama UMK, Selasa (7/11).
Sebanyak 965 orang wisudawan/wisudawati dilepas. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari yakni Selasa-Kamis (7-9/11) dan dipimpin langsung oleh Rektor UMK, Prof. Zainur Wula.
Pada kesempatan itu, Prof. Zainur Wula menjelaskan bahwa wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Kupang tahun ini sebanyak 965 orang, berasal dari enam Fakultas, terdiri atas 16 Jurusan Program Studi (Prodi) dan semuanya terakreditasi baik.
"Dalam rangka mewujudkan Perguruan Tinggi yang berkemajuan serta memiliki daya saing, kami juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia para staf pengajar ke jenjang S3 dan pengembangan keterampilan lainnya," jelasnya.
Di samping itu juga, UMK terus meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung terwujudnya proses pembelajaran yang berkualitas dan hasil lulusan yang maksimal sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan daya saing global.
"Berulang kali saya sampaikan bahwa lulus sarjana merupakan tahap awal dari ujian di lingkup yang lebih besar yaitu masyarakat. Ibarat baru lahir sebagai intelektual sebagian besar belum mengalami pahitnya persoalan kehidupan yang mau atau tidak mau, suka atau tidak suka harus dihadapi," jelasnya.
Dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman serta spritualitas selama belajar di almamater, tekad dan kerja keras akan membawa ke arah tujuan hidup mandiri yang sukses. Terdapat beberapa catatan penting yang ditekankan yakni para wisudawan dan wisudawati harus dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama kuliah.
Ini merupakan bagian penting dari dimensi pendidikan yang mencakup empat dimensi pengalaman manusia yang diarahkan untuk menjadi empat keunggulan manusia yakni intelektual yang mengarah kepada pencarian nilai-nilai kebenaran, estetis kepada keindahan, moral kepadakebaikan, spiritual kepada keutuhan.
"Empat landasan bagi keunggulan manusia ini merupakan empat nilai transendental karena melintasi semua sifat objek yang membentuk semua pengalaman kita manusia di dunia," sebut Prof. Zainur Wula.
Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Adrianus Amheka pada kesempatan tersebut kiha mengatakan bahwa Perguruan Tinggi wajib responsif atau peka dengan kebutuhan pembangunan. Selain itu, Perguruan Tinggi harus peka terhadap isu-isu yang memang harus diturunkan pada tahun 2024.
UMK sudah sangat merespon dengan kondisi-kondisi aktual. Karena itu, pihaknya sangat berterimakasih kepada Rektor UMK, Prof. Zainur Wula atas kinerja baik selama memimpin UMK.
"Perguruan Tinggi akan menjadi tempat pelabuhan masyarakat untuk menggantungkan harapan masa depan," ungkapnya.
Selain itu, Perguruan Tinggi juga dapat memberikan perubahan. Perguruan Tinggi dapat menjadi kepercayaan masyarakat. (r1/gat)