SABU, TIMEX.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 219 kepala keluarga (KK) menerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) yang disalurkan Pemkab Sabu Raijua bekerja sama dengan Perum Bulog dan PT Pos Indonesia Cabang Sabu Raijua.
Beras cadangan pemerintah telah didroping ke enam kecamatan di Sabu Raijua. Masing-masing kecamatan mendapat 50 ton beras cadangan pemerintah.
Kadis PMPTSP dan Perindag Sabu Raijua, Lagabus Pian ketika dikonfirmasi Timor Express, Senin (13/11) mengatakan, lima kecamatan di daratan Sabu sudah disalurkan dan Kecamatan Raijua dibagikan saat pasar murah disetiap kantor kecamatan yang dilakukan Perum Bulog dan Dinas Perindag.
Tujuan digelarnya pasar murah untuk menekan harga pasar yang meroket dan menstabilkan harga beras ditengah masyarakat. Harga sembako dipasaran sudah mengalami kenaikkan dan khususnya beras di pasar telah naik menjadi Rp 17.000 per kg. Sedang harga beras di pasar murah Rp 11.500 per kg.
"Harga beras di pasar Rp 680.000 perkarung 40 kg dan Rp 850.000 per karung 50 kg sedang di pasar murah yang digelar pemerintah Rp 575.000 per karung ukuran 50 kg. Salah satu tujuan untuk menekan harga beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru," ujar Lagabus.
Petugas Kantor Pos Indonesia Cabang Sabu Raijua, Nova Djamilla Uly saat pembagian beras di aula kantor Kelurahan Mebba menjelaskan, pembagian beras bukan pasar murah tetapi untuk masyarakat yang terdata di Dinas Sosial Kabupaten Sabu Raijua bagi keluarga kurang mampu yang didata sebagai Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menerima beras bantuan pangan nasional yang disalurksn oleh Perum Bulog bersama Kantor Pos Indonesia.
Kata dia, beras untuk PKH telah dibagikan kepada seluruh keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Sabu Raijua dan mekanisme pembagiannya dilakukan setiap kantor desa/kelurahan dan khusus di Kelurahan Mebba jumlah PKH ada 219 KPM.
"Setiap KK atau KPM akan menerima jatah beras PKH sebanyak 20 kg untuk dua tahap, Oktober dan November 2023 bagi 219 KK yang ada di Kelurahan Mebba," jelas Nova. (kr8/ays)
