KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Tim pemenangan daerah (TPD) calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD dibentuk di Provinsi NTT. Ditargetkan, pasangan Ganjar-Mahfud menang dengan perolehan suara 73 persen di Provinsi NTT.
Dipercayakan sebagai Ketua TPD NTT, Herman Hery dan Ketua Harian, Emelia J Nomleni, Ketua DPD PDIP Provinsi NTT.
Tim pemenangan daerah yang terbentuk dari partai-partai koalisi untuk capres dan cawapres nomor urut 3 itu pun menggelar konferensi pers di Sotis Hotel, Minggu (19/11).
Pimpinan partai koalisi di Provinsi NTT hadir lengkap dalam konferensi pers, untuk mulai rapatkan barisan menangkan Ganjar-Mahfud di Provinsi NTT.
Anggota Fraksi PDIP DPR RI, sekaligus Ketua TPD NTT, Herman Hery mengatakan, TPD Ganjar-Mahfud terbentuk di NTT setelah sebelumnya seluruh TPD seluruh Indonesia bertemu dengan tim pemenangan nasional Ganjar-Mahfud dan semua tim telah mendapat SK.
"Malam hari ini kami tim pemenangan daerah NTT sudah mengadakan rapat pertama kali dan mencanangkan langkah-langkah kami ke depan. Artinya, pertemuan malam ini untuk mempererat komunikasi empat partai pendukung dan para anggotanya," katanya.
Dia mengatakan, dalam sisa waktu kampanye selama 86 hari ke depan, akan dilakukan langkah-langkah koordinasi sampai ke tingkat paling bawah dengan tim pemenangan di tingkat kabupaten dan kota.
Dia mengatakan, salah satu isu yang akan diangkat adalah terusiknya demokrasi di Indonesia. "Kami semua yang tergabung dalam tim pemenangan daerah NTT ingin katakan kepada Indonesia dan dunia bahwa kami orang NTT sangat terusik dengan cederanya demokrasi," ungkapnya.
Bukti cederanya demokrasi, kata dia, adalah kekuasaan dapat mengubah segala aturan untuk kepentingan pribadi dan keluarga. "Kami targetkan menangkan Ganjar-Mahfud di NTT dengan perolehan persentase sebesar 73 persen," pungkasnya.
Hadir dalam acara itu, Ketua DPD PDIP Provinsi NTT, Emelia J Nomleni, Ketua DPW PPP NTT, Djainudin Lonek, Ketua DPW Partai Perindo NTT, Jonathan Nubatonis, Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Ga, anggota Fraksi PDIP DPR RI, Fransiskus Lema dan para kader partai dari masing-masing partai koalisi. (thi/ays)