KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Pendidikan digital menjadi pembelajaran penting yang diperlukan untuk menjawab persoalan masa depan di tengah perkembangan teknologi yang terus pesat.
Kepala SMAN 6 Kupang, Hendrikus Hati mengatakan, memasuki era 4.0, teknologi digital menjadi pilihan utama. Menurutnya, perlu ada penyesuaian dengan negara-negara maju, sehingga siswa/i di NTT tidak ketinggalan.
"Kita bisa rasakan saat ini adalah digitalisasi dalam berbagai bidang. Seperti transportasi publik, layanan kesehatan, pendidikan, bahkan hingga pertanian," ungkapnya, Senin (20/11).
Lanjutnya, semua hal tersebut bisa diakses dengan mudah hanya melalui gadget. Karena itu, ia pun mengaku di SMAN 6 Kupang sendiri pendidikan digital sudah berjalan selama ini.
"Baik melalui mata pelajaran TIK, maupun terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran. Sejak covid 19, pemberlakuan e-learning, maupun blended learning selalu kami gunakan dalam pembelajaran sampai pada evaluasi pembelajaran," sebutnya.
Begitu pun dengan SMA Katolik Giovanni Kupang, yang dimana telah memberlakukan mata pelajaran khusus, yakni digital entrepreneur. Pelajaran tersebut khusus mengarahkan siswa yang memiliki minat untuk terjun dalam wirausaha digital.
"Kita petakan anak yang memiliki minat digital seperti apa, nanti kita arahkan. Bahkan, dari mata pelajaran itu, ada anak yang sudah bisa raup jutaan rupiah," ungkap Kepala SMAK Giovanni Kupang, Stefanus Mau ketika diwawancarai beberapa waktu lalu.
Stefanus menilai, sekolah harus bertransformasi digital, sebab dunia terus berkembang dan teknologi digital menjadi salah satu senjata unggulan untuk menghadapi perubahan tersebut.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Kupang, Daryana Mage menyebut, Pendidikan Digital di SMAN 2 belum diterapkan secara maksimal. Dia mengaku di SMAN 2, pendidikan digital hanya untuk mata pelajaran tertentu dan juga pada materi pelajaran tertentu saja sesuai kebutuhan.
"Pendidikan Digital memang penting di era sekarang ini, namun itu bukanlah yang utama yang harus menjadi prioritas pendidikan, karena untuk masuk kedalam pelaksanaannya perlu ada kolaborasi berbagai komponen, yaitu kesiapan sekolah itu sendiri," ungkap Daryana.
Ia juga menambahkan, perlu ada sarana prasarana sebagai perangkat pendukung, kemudian kurikulum dan juga kesiapan guru. Komponen-komponen tersebut menurutnya sangat membantu tercapainya pendidikan yang berkualitas.
"Guru sangat memegang peranan penting dan strategis dalam mewujudkan pendidikan yang sudah direncanakan," sebutnya.
Pendidikan digital tidak serta merta dapat menjawab persoalan bangsa ke depan, karena yang paling utama dalam sebuah pendidikan berkualitas adalah karakter manusia itu sendiri, semua harus diawali dengan kesadaran diri dari hati dalam membentuk manusia seutuhnya, menuju bangsa yang beradab. (cr1/thi)