KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali mengukuhkan tiga guru besar atau profesor di Auditorium Graha Cendana, Selasa (21/11).
Tiga guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Syam, ST.,MT.,IPM sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Mesin Listrik, Prof. Dr. Kalvein Rantelobo, ST.,MT.,IPM sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Telekomunikasi, dan Prof. Ir. Lily F. Ishaq, M.Phil.,Ph.D sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kesuburan Tanah.
Rektor Undana, Prof. Maxs. U. E. Sanam berpesan, dengan jabatan itu, guru besar harus berperan aktif dalam pengembangan riset dan inovasi dalam menjawab kebutuhan di masyarakat serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Undana.
Menurutnya, pengukuhan tersebut menandakan hingga November 2023, Undana telah memiliki 53 guru besar. Maxs menyampaikan, sebagian guru besar ada yang telah purnabakti ataupun meninggal dunia. Sehingga, tersisa 32 guru besar aktif Undana saat ini.
"Jumlah 32 ini masih jauh dari angka ideal, minimal 10 persen. Maka Undana masih membutuhkan lebih banyak guru besar," ucap Maxs.
Dibutuhkan 90-135 guru besar lagi. Karena itu, Maxs berharap pengukuhan itu dapat menjadi motivasi dan mendorong para dosen Undana untuk menggapai jabatan akademik tertinggi tersebut.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTT, Erni Usboko berharap dengan penemuan yang dilakukan oleh para guru besar dapat menyelesaikan berbagai persoalan di Provinsi NTT.
Erni mengaku sangat berbangga apabila semakin banyak lagi para dosen yang terdorong untuk menjadi guru besar. Dengan begitu, Undana dapat menjadi lembaga pendidikan yang patut diperhitungkan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas ke depan.
"Kehadiran Undana yang bereputasi dan berprestasi dan menjadi modal bagi Pemprov NTT untuk meningkatkan kolaborasi mewujudkan NTT maju dan sejahtera," imbuhnya.
Diharapkan, kontribusi pemikiran yang strategis dan konstruktif dari para guru besar dapat membangun NTT ke arah lebih baik. (cr1/thi)