Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah kembali terjadi yang mengakibatkan seorang anggota Brimob Polda NTT gugur.
Anggota Brimob yang gugur atas nama Bharada Bonifasius Jawa yang tergabung dalam Kompi 1 Batalyon C Satbrimob Polda NTT. Sedangkan Bharatu Rani Yohanes Seran luka karena tertembak di bagian paha.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma ketika dikonfirmasi, Rabu (22/11) membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Jenderal dua bintang itu menyebut, kontak tembak antara personel gabungan OPS Damai Cartenz dengan KKB saat melakukan olah TKP di wilayah Distrik Titigi Kabupaten Intan Jaya.
"Mengakibatkan dua personel subsatgas tindak terkena tembakan, satu personel meninggal dunia dan satu orang terluka," ujarnya.
Johni membeberkan kronologis singkat kejadian yang menewaskan anggotanya itu.
Disebutkan, pada pukul 08.20 WIT, tim gabungan olah TKP melaksanakan pergeseran dari Mako Polres Intan Jaya menuju lokasi olah TKP di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya.
Setibanya di TKP, tim melakukan kegiatan olah TKP dan dilakukan pengamanan. Namun pada pukul 12.28 WIT, tim yang melaksanakan giat olah TKP mendapatkan gangguan tembakan yang berujung pada kontak tembak.
Diketahui dalam kontak tembak tersebut terdapat korban jiwa maupun korban luka dari aparat keamanan. "Selanjutnya korban dibawa ke RS Sugapa untuk dilakukan penanganan medis," ujarnya.
Korban jiwa dialami anggota Satbrimob Polda NTT atas nama Bharada Bonifasius Jawa. Ia mengalami luka tembak masuk di bagian ketiak kanan. Sementara Bharatu Rani Yohanes Seran terkena tembak di bagian kaki kiri.
"Kedua korban langsung dievakuasi ke RS Sugapa dan dilanjutkan ke Timika untuk selanjutnya mengantar jenazah ke Kupang," jelasnya.
Dikatakan, hingga saat ini dilakukan upaya pengejaran para pelaku oleh tim gabungan TNI dan Polri.
Terkait pemulangan jenazah Bonifasius Jawa, Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy belum memastikan waktu pemulangannya karena masih dilakukan koordinasi.
"Kita belum tahu waktu kepulangannya. Nanti kita infokan," katanya singkat.
Duka Mendalam Bagi Keluarga
Bharada Bonifasius Jawa, putra kelahiran Bajawa Kabupaten Ngada yang akrab disapa Boy, gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Distrik Titigi Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman dan keluarga besar Korps Brimob Polda NTT.
Yoseph Marianus Dolu, Om kandung dari almarhum tak kuasa menahan tangis saat mendengar kabar duka itu.
Pasalnya, almarhum selama mengikuti tes masuk Brimob di Kota Kupang, tinggal di rumahnya di wilayah RT 18 Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
"Anak ini (almarhum Bonifasius) kami panggil Boy, sangat penurut dan rajin bekerja," jelas Yoseph saat ditemui Timor Express dikediamannya, Rabu (22/11) malam.
Yoseph mengaku, semangat belajar Boy tinggi. Selain itu, rajin olahraga dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Ia mengaku tidak ada firasat apapun sebelum mendapat kabar duka kepergian Boy.
"Memang kami tidak ada firasat sama sekali, tapi saya rasa lemas dan ini beda sekali tidak seperti hari biasanya," ungkap Yoseph.
Sebelum Boy tes Brimob, kata Yoseph, tes duluan di TNI tahun 2020. Namun gugur di pantohir. Kemudian pada tahun 2021, Boy tes Brimob dan lulus. Penempatan tugas pertamanya di Kabupaten Sumba Barat Daya.
"Boy ini anak pertama dari empat bersaudara. Kedua orang tuanya tinggal di Bajawa. Ayahnya nama Dominikus Yakobus Geu dan ibu Regina Kedhi," sebut Yoseph.
Ia mengisahkan bahwa Boy tugas di Papua selama setahun. Informasinya bulan Januari 2024 kembali ke Kupang.
"Kemarin tanggal 20 November 2023 itu Boy ulang tahun ke-23," ujarnya.
Boy sempat pulang kampung ke Bajawa. Saat itu, ia bertugas saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Ende.
"Dia (Boy) sempat membawa teman-temannya ke rumah di Bajawa dengan mengunakan mobil Dalmas," cerita Yoseph.
Yoseph mengaku, minggu lalu sempat telepon dengan Boy lalu menanyakan kabar dan kapan selesai bertugas.
"Minggu lalu masih telepon saya sehingga saya tanya kapan pulang? Boy jawab sekitar bulan Januari 2024 sudah selesai tugas. Nanti saya pulang singgah di Kupang," ungkap Yoseph menceritakan percakapannya dengan Boy dengan mata berkaca-kaca.
Untuk diketahui, kediaman Yoseph Marianus Dolu yang merupakan Om kandung dari almarhum Bharada Bonifasius Jawa, berdiri tenda duka. Pihak keluarga sekira pukul 19.00 melaksanakan ibadah, mendoakan almarhum. Hadir juga para pelayat baik dari keluarga almarhum maupun tetangga sekitar ikut ibadah bersama-sama dengan penuh khidmat. (r3/r1/ays)