KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Kepala SMP Negeri 1 Amarasi Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang, Andy M Abineno mengaku, minat baca para pelajar di sekolahnya masih rendah.
“Baru saja kita mengikuti asesmen dan hasilnya kita memperoleh nilai yang rendah khususnya literasi dan numerasi,” tutur Andy di depan ratusan siswa di aula SMP Negeri 1 Amarasi, Jumat (24/11).
Asesmen atau penilaian merupakan upaya untuk mendapatkan data atau informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja siswa di kelas terhadap capaian pembelajaran tertentu.
“Karena hasil asesmen kita mendapat nilai rendah, maka diperlukan langkah-langkah dan terobosan untuk meningkatkan minat baca siswa di sekolah,” ujarnya,
Kegiatan sosialisasi literasi informasi dan praktik menulis bagi para siswa, sebut Andy, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca siswa di SMP Negeri 1 Amarasi.
“Saya harap anak-anak bisa dengar dengan baik materi yang disampaikan sehingga ada hasil yang diperoleh sebagai bekal masa depan anak-anak semua,” jelasnya,
“Sebenarnya anak-anak punya potensi. Hanya perlu pendampingan dan pelatihan yang kontinu,” tambahnya.
Di tempat yang sama, pegiat literasi dan penulis/editor buku, Valerius P Guru dalam materinya yang berjudul, ‘Pentingnya Literasi di Sekolah dan Teknik Menulis Bagi Pemula’ memaparkan ada lima komponen literasi informasi yakni pertama, literasi dasar yaitu kompetensi untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan menghitung.
Kedua, literasi perpustakaan yaitu kemampuan lanjutan untuk bisa mengoptimalkan literasi perpustakaan yang ada. Ketiga, literasi media yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda dan memahami tujuan penggunaannya. Keempat, literasi teknologi yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti hardware, software serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.
Kelima, literasi visual adalah pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kompetensi dan kebutuhan belajar dengan menggunakan materi visual dan audio visual secara kritis dan bermartabat.
Sedangkan terkait materi teknik dasar untuk penulis pemula lanjut Valerius, yakni 5W dan 1H.
“Ini merupakan teknik dasar bagi para penulis pemula yakni dengan mengetahui 5W yakni what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana) dan why (mengapa) serta how (bagaimana),” jelas dia seraya mengajak para siswa SMP Negeri 1 Amarasi untuk praktik menulis.
Nampak antusiasme ratusan pelajar serta bapak dan ibu guru SMP Negeri 1 Amarasi dalam menyimak materi dan mempraktikkannya.
Usai praktik menulis berita dilanjutkan dengan pemberian donasi buku sebagai bahan bacaan kepada para siswa yang diterima secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 1 Amarasi. (ays)