KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kurangnya pelayanan dan prasarana di Puskesmas Pankase/Oleta diungkap dalam sidang Komisi IV bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang, Senin (27/11). Menurut Komisi IV DPRD Kota Kupang, hal itu akibat dari ruang lingkup pelayanan puskesmas tersebut saat ini.
Komisi IV DPRD Kota Kupang dalam kunjungan kerjanya belum lama ini menemukan, puskesmas tersebut memiliki fasilitas yang kurang memadai. Akan tetapi, gedung puskesmas tersebut terkesan mewah.
"Puskesmas Pankase/Oleta itu dikatakan mandiri. Tapi, di situ ternyata banyak sekali kekurangan. Bahkan, cleaning servis dan Satpam pun tidak ada. Saat kita masuk ke dalam lingkungan puskesmas ternyata sampah pun banyak berserakan," jelas Esy Bire.
Lanjut Esy, pelayanan di Puskesmas Pankase/Oeleta tersebut ternyata hanya menerima paling banyak 21 pelayanan setiap harinya. Mungkin karena hal tersebut disebabkan karena banyak warga sekitar yang BPJS-nya masih terdaftar di Puskesmas Alak.
Jadi, katanya, dirinya meminta agat Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk membantu memindahkan BPJS warga tersebut agar warga bisa mendapat pelayanan dari Puskesmas terdekat.
Atas pernyataan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati menjelaskan, operasional Puskesmas Pankase/Oeleta baru dilakukan tahun ini. Sehingga, saat ini Dinas Kesehatan masih perlu menyiapkan segala aktivitasnya dan pembagian wilayahnya.
"Terhitung dari Agustus, sehingga kami pun dari dinas sekira tiga bulan terakhir ini mulai bagi wilayah pelayanannya. Untuk saat ini, masyarakat juga perlu sosialisasi lebih perihal BPJS", tambahnya.
Lanjut drg. Retnowati, pihaknya akan berusaha agar di tahun 2024, Puskesmas Penkase/Oeleta sudah bisa beroprasi dan sudah layak digunakan dengan kelengkapan sarana dan prasarananya. (cr5/gat)