Sumber Wae Mas, Layani Tiga Desa dan Kelurahan

  • Bagikan
Salah satu kran air yang bersumber dari Wae Mas . (IST)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) melalui Dinas PUPR, telah bangun jaringan Sistem penyediaan air minum (SPAM) dari sumber Wae Mas, Desa Golo Lalong, Kecamatan Borong. Jaringan ini melayani warga dua desa, dan satu kelurahan.

Warga yang dilayani dari sumber Wae Mas melalui operator Unit Pelaksana Teknis Daerah SPAM (UPTD SPAM) Matim, masing-masing warga kampung Ntangis, Desa Golo Leda, Kampung Ratung, Rehes, Pesek, Lidi, Watu Mese, dan kampung Paka di Desa Gurung Liwut. Selain itu layani warga Kampung Warat, Kelurahan Satar Peot.

"Kapasitas Wae Mas di puncak kemarau 7 liter per detik, dengan jumlah 308 (SR). Dari sumber menggunakan pipa 4 dim, dan produksi di Reservoar Golo Lobos. Kemudian dari Golo Lobos hingga Kampung Pesek dengan pipa 3 dim," jelas kepala UPTD SPAM Matim, Fransiskus Yun Aga, Selasa (28/11) di Borong.

Lanjut Fransiskus, sedangkan dari Pesek hingga kampung Watu Mese, dibangun menggunakan pipa 2 dim. Artinya jaringan SPAM yang dibangun tahun 2021 tersebut, hanya berakhir di kampung Watu Mese. Namun untuk melayani warga kampung Paka Desa Gurung Liwut, dan kampung Warat, pihak UPTD SPAM mengoptimalisasikan dengan jaringan yang sudah ada.

"Jaringan yang sudah ini, telah dibangun pada jaman Pater Waser yang bersumber dari Wae Luju. Shingga pelanggan dari Paka hingga Warat, sejak 2017 sudah tidak aktif lagi karena terjadi penurunan air baku di Wae Luju. Jadi sekarang baru bisa diaktifkan lagi, dan berfungsi dengan baik," jelas Fransiskus atau biasa disapa Kevin.

Terkait jam pelayanan, mulai dari kampung Ntangis hingga Watu Mese, tidak berjadwal atau pelayanan selama 24 jam. Sedangkan kampung Paka sampai Warat dilayani setiap hari dengan durasi waktu 6 jam. Tentu kondisi ini kebutuhan air dari Warat sampai Ntangis, terpenuhi dengan baik.

Bahkan kata Kevin, setiap malam hari masih banyak air yang nganggur. Kondisi itu memungkinkan untuk penambahan SR. Dia pun berharap kepada masyarakat yang dilalui jalur pipa, mulai dari Ntangis hingga Watu Mese, untuk bisa ajukan SR secara mandiri. Pasalnya, kapasitas air yang tersedia masih cukup untuk tambah SR.

Kata Kevin, pada sisi lain pihak UPTD SPAM berharap kepada masyarakat yang memiliki lahan kebun atau sawah yang dilewati jaringan pipa air, agar sama-sama menjaga jaringan yang sudah ada, dan janga sampai rusak. Apalagi saat ini sudah masuk musim hujan, tentu bisa terjadi bencana sehingga menganggu jaringan yang ada.

Pihak UPTD SPAM pun menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat, karena saat ini bisa menjaga jaringan yang ada dengan baik, dan berharap itu dipertahankan. Wae Mas itu satu-satunya sumber air minum untuk desa Gurung Liwut, dan Warat. Sebab Wae Luju, dan Wae Kaco, tidak mungkin untuk bisa layani warga.

"Kedepan bisa dikembagkan ke kampung Kembur, Kelurahan Satar Peot. Saat ini dari Watu Mese ke Paka dan Warat, menggunakan pipa 2 dim. Kalau ada pengembangan, tinggal diatur jadwal. Khusus untuk Warat jumlah pelangganya terbanyak, yakni lebih dari 100 SR, dan juga penjulan tertinggi," bilang Kevin, (Kr1)

  • Bagikan

Exit mobile version