KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- PT PLN (Persero) terus berkomitmen melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk meningkatkan Rasio Desa Berlistrik dan Rasio Elektrifikasi, tanggal 10 Januari 2023 lalu PT PLN (Persero) UIW NTT meresmikan Unit Pelaksana baru di Kabupaten Waingapu yaitu, PT PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Sumba (PLN UP2K SUMBA) sebagai salah satu bentuk komitmen untuk percepatan Rasio Desa Berlistrik di Pulau Sumba.
Sampai dengan Bulan Oktober lalu, PLN UP2K SUMBA telah menyelesaikan proyek pekerjaan listrik desa sebanyak 22 Desa dan 18 Dusun. Pembangunan dilakukan tersebar di 4 kabupaten di Wilayah Sumba.
Kepala Desa Tandula Jangga, Martinus Bidi Hunggar pada hari penyalaan perdana di Desa Tandula Jangga mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat terutama PLN UP2K Sumba yang berhasil membangun jaringan listrik di Desa Tandula Jangga.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat, sejak Bulan April 2023 kami mengajukan permohonan pembangunan jaringan listrik ke PLN UP2K Sumba hingga saat ini September 2023 sudah selesai pembangunan dan minggu ini Desa kami sudah bisa terang,” ucap Martinus.
Manager PLN UP2K Sumba, A Iman Krismanto menyampaikan terima kasih kepada seluruh Stakeholder, Pemerintah Daerah dan seluruh perangkatnya sampai ke tingkat Desa serta Masyarakat.
"Terimakasih kepada seluruh Stakeholder, Pemerintah Daerah dan seluruh perangkatnya sampai ke tingkat Desa serta Masyarakat yang telah mensukseskan pekerjaan jaringan listrik desa yang dapat bermanfaat untuk bersama. Harapan besar dengan masuknya listrik di daerah - daerah ini menjadi pemicu pertumbuhan dan perkembangan dibidang ekonomi dan pendidikan sehingga dapat memajukan wilayah tersebut," ujar Iman.
Iman juga menyampaikan usaha-usaha komunikasi yang harus ditingkatkan saat pembangunan jaringan listrik desa di Sumba agar perijinan untuk pembangunan jaringan listrik ini berjalan lancar, kontur tanah yang bebatuan menjadi tantangan yang harus bisa kami selesaikan dan setelah jaringan selesai dibangun kami berharap antusias masyarakat untuk melakukan permohonan pasang baru tinggi.
"Kami mengharapkan secara keseluruhan dari Pemerintah, Masyarakat dan Mitra PLN bisa terus berkolaborasi dalam upaya-upaya percepatan pembangunan jaringan listrik desa untuk meningkatkan Rasio Desa Berlistrik dan Rasio Elektrifikasi di Tanah Marapu," tutup Iman.
Total aset jaringan yang telah dibangun adalah 81,07 kms JTM; 182,27 kms JTR dan 27 Gardu distribusi untuk melayani 22 Desa, 18 Dusun dengan 6.828 calon pelanggan yang berada di seluruh wilayah Pulau Sumba, ini melebihi Jumlah realisasi Desa dan Dusun yang menyala tahun 2022 lalu yang hanya 15 Desa dan 13 Dusun, tren positif ini akan terus dipertahankan oleh PLN UP2K Sumba. (thi)