KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID-- Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, menerima kunjungan studi banding dari Bank Jambi, untuk informasi terkait core Banking System T24 release versi terbaru khususnya CBS Versi R 20 yang digunakan oleh Bank NTT.
Pertemuan ini dilakukan di Lantai V Kantor Utama Bank NTT, Jumat (1/12).
Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu mengatakan, kunjungan ini adalah sebuah kepercayaan, versi core banking yang digunakan Bank NTT ini memang bukan merupakan yang paling terbaru namun dengan system yang digunakan Bank NTT ini bisa berbagi bersama Bank Jambi.
"Mungkin dalam momentum ini juga bisa berbagi tentang Mobile Banking, EDC, termasuk Bank Devisa," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk Bank Devisa tentunya semua divisi terlibat dengan tim yang cukup besar, hal ini pastinya dengan senang hati akan dibagikan Bank NTT untuk Bank Jambi.
Dalam studi banding ini, kata Hilarius, tentunya Bank NTT juga bisa banyak belajar dari Bank Jambi. "Diharapkan untuk modal inti Rp 3 Triliun di Bank NTT bisa dicapai, tentunya dengan berbagai upaya, termasuk KUB atau Kelompok Usaha Bank, " jelasnya.
Pemimpin Divisi Umum Bank Jambi, Ahmad Jaiz mengatakan, sebenarnya untuk core banking ini sudah digunakan namun yang digunakan yaitu versi 12, dan katanya ada versi terbaru yaitu versi 22, dan yang paling mendekat yaitu versi 20 yang digunakan Bank NTT ini.
Jadi, salah satu bank yang menggunakan versi di atas yaitu Bank NTT, karena itulah Bank Jambi ingin bertukar informasi core banking itu, tujuannya untuk memberikan rekomendasi kepada dari direksi Bank Jambi, tentang bagaimana cara kerja sistem itu untuk menunjang kinerja Bank Jambi.
Karena itu, Bank Jambi memilih untuk datang ke Bank NTT untuk melakukan studi banding. Dia berharap bantuan dari Bank NTT untuk bisa berbagi. Bank NTT menjadi salah satu pilihan untuk melakukan studi banding.
"Kami ingin mengetahui apa kelebihan menggunakan core banking 20 yang digunakan Bank NTT. Diharapkan dengan kunjungan ini bisa saling berbagi untuk kemajuan bersama, baik melalui diskusi secara resmi maupun tidak resmi," ungkapnya. (thi)