Trotoar Jadi Jalan Alternatif Pemotor

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX GENANGAN AIR. Tampak sejumlah pengendara motor (Pemotor) rterpaksa melintas di atas trotoar guna menghindari genangan air di Jalan Perintis Kemrdekaan III atau tepatnya di depan Rujab Wali Kota Kupang, Minggu (3/12).

Genangan Air Ganggu Pengguna Jalan di Depan Rujab Wali Kota Kupang

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Penetaan serta pembangunan sejumlah infrastruktur di wilayah Kota Kupang hingga kini belum maksimal dilakukan. Tidak terkecuali infrastruktur jalan dan drainase. Karena itu maka ketika turun hujan, sejumlah ruas jalan digenangi air.

Kondisi ini membuat aktivitas pengguna jalan menjadi terganggu. Tidak heran jika sejumlah pemotor justru memanfaatkan trotoar sebagai jalan alternatif ketika badan jalan digenangi air. Seperti yang terjadi di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan III atau tepatnya di depan rumah jabatan (Rujab) Wali Kota Kupang.

Akibat hujan dengan intensitas lebat sekira pukul 10.00-12.00 Wita yang mengguyur wilayah Kota Kupang, Minggu (3/12), maka terjadi genangan air di sejumlah badan jalan di wilayah Kota Kupang. Termasuk di Jalan Perintis Kemerdekaan III atau tepatnya di depan Rujab Wali Kota Kupang.

Terpantau, sejumlah pengendara sepeda motor (Pemotor) yang melintas di ruas jalan tersebut, terpaksa harus pindah lintasan ke atas trotoar. Ini dilakukan untuk menghindari genangan air. Selain itu, ada juga sebagian pemotor yang nekat menerobos genangan air tersebut.

Masalah genangan air di badan jalan di Kota Kupang ini bukan hal baru, namun sudah berulang tahun terjadi ketika musim hujan tiba. Menyikapi hal ini, Pengamat Tata Ruang Kota, Don Ara Kian dalam kesempatan bersama media ini menjelaskan bahwa berbicara tentang infrastruktur perkotaan maka tidak bisa dilihat secara parsial. Namun, harus dilihat secara komprehensif.

Dijelaskan Don Ara Kian, infrastruktur perkotaan yang dimaksud antara lainya jaringan jalan dan drainase perkotaan.

"Dalam kasus drainase perkotaan yang sering muncul di saat menjelang musim hujan di Kota Kupang, tentu kita harus melihatnya dari aspek keruangan secara menyeluruh," jelasnya.

Pertanyaan yang paling sering muncul, kata Don Ara Kian, apakah Kota Kupang sudah memiliki sistem drainase perkotaan yang baik dalam semua rancangan master plannya?

"Jadi, jika Master Plan sudah direncanakan dengan baik maka mestinya sistem dan mekanisme pembuangan air permukaan kita tidak ada soal dan kita tidak ketemu genangan di mana-mana," jelasnya.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Provinsi NTT sejak tanggal 3-5 Desember.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi menjelaskan, wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada tanggal 3 Desember meliputi Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya.

Kemudian, pada tanggal 4 Desember 2023, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Nagekeo, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya. Selanjutnya pada tanggal 5 Desember 2023 meliputi Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada dan Sumba Barat Daya.

"Sebagian wilayah NTT kini sudah berada pada masa peralihan dan sebagiannya lagi sudah memasuki musim hujan," jelas Agung.

Sementara terkait suhu permukaan laut yang hangat dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer menyebabkan sebagian besar wilayah NTT berpotensi hujan ringan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Atas kondisi cuaca tersebut, maka dirinya meminta agar masyarakat bisa mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum dan lainnya.

"Khusus untuk daerah ber topografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," pungkasnya. (r1/gat)

  • Bagikan

Exit mobile version