KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Presiden Joko Widodo dan ibu Iriana Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja (kunker) selama tiga hari di wilayah Provinsi NTT.
Kunjungan kali ini terdapat tiga kabupaten/kota yang dikunjungi yakni Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Nagekeo dan Kota Kupang pada tanggal 4-6 Desember 2023.
Jokowi memulai kunkernya dari Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Nagekeo. Lalu ke Kota Kupang.
Agenda di Kota Kupang, Jokowi melakukan pemantauan harga barang di pasar Oebobo dan melakukan penanaman pohon di samping rujab gubernur. Selanjutnya, bersama rombongan mengunjungi SMKN 5 Kupang.
RSUP Ben Mboi Manulai II juga menjadi salah satu lokasi kunjungan presiden. Untuk memastikan ketersediaan pangan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninjau gudang Bulog Kupang di Kecamatan Alak.
Untuk mengamankan presiden, Korem 161/Wira Sakti mengadakan gelar pasukan dalam rangka pengamanan VVIP di Makorem 161/Wira Sakti, Senin (4/12).
Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang selaku Dansatgas Pamwil NTT dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi yang bertindak selaku inspektur upacara menegaskan bahwa pengamanan tersebut melibatkan personel gabungan TNI-Polri serta aparat terkait yang ada di wilayah NTT.
Dikatakan, kunjungan kerja Presiden RI di wilayah Provinsi NTT khususnya di Kabupaten Manggarai Barat, Nagekeo dan Kota Kupang dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai dengan 6 Desember 2023.
"Pengamanan presiden dan wakil presiden merupakan salah satu tugas pokok TNI sebagaimana tertuang dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia butir ke 7 bahwa salah satu tugas TNI adalah mengamankan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya,” katanya.
Lanjutnya, dalam setiap pelaksanaan pengamanan VVIP, Kodam IX/Udayana bersama-sama dengan Polda, pemerintah daerah dan unsur pendukung lainnya selalu bersinergi untuk mencapai tujuan dan sasaran pengamanan VVIP.
"Segala sesuatunya jangan dianggap sebagai kegiatan yang biasa dilaksanakan, namun jadikan sebagai hal yang baru sehingga memotivasi seluruh anggota untuk melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab,” tandasnya.
Dengan demikian, apel gelar pasukan sangat perlu dilakukan guna mengetahui dan meyakinkan sampai sejauhmana kesiapan satgas pengamanan VVIP secara keseluruhan, baik personel, materil maupun sarana pendukung lainnya serta pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai rangkaian kegiatan yang telah diagendakan. Selain itu, apel gelar pasukan juga sebagai sarana untuk melaksanakan koordinasi antarunsur yang ada di lapangan sehingga tidak terjadi kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaannya.
Agar pelaksanaan pengamanan dapat berjalan tertib, aman dan lancar, maka seluruh personel satgas pam VVIP harus memahami serta menguasai prosedur tetap pengamanan VVIP sesuai tugas tanggung jawab masing-masing, senantiasa peka terhadap segala kemungkinan ancaman dan gangguan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menggagalkan kesuksesan kunjungan kerja Presiden RI di wilayah Provinsi NTT dan jangan pernah ragu dalam bertindak.
Utamakan faktor keamanan baik personel maupun materil yang menjadi tanggung jawab masing-masing. "Kemudian, jaga sikap dan perilaku selama bertugas, sebab dalam pelaksanaan pengamanan tentunya akan bersentuhan dengan masyarakat," ujarnya.
Tampak hadir dalam apel gelar pasukan, Brigjen Pol Awi Setiyono dan sejumlah dan jajaran, Kabinda serta Kasat Pol PP. (r3/ays)