BORONG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Sebanyak enam paket pekerjaan jalan yang bersumber dari pinjaman daerah di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) telah mencapai 100 persen. Sementara satu paket bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), progresnya masih 70 persen.
Enam paket proyek pinjaman daerah masing-masing paket jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong senilai Rp 29.650.030.269 oleh PT Menara Armada Pratama dan paket Kembur-Watu Ngiung-Metuk senilai Rp 18.950.000.000 oleh PT KSN.
Selain itu paket jalan SP Tangkul-Benteng Jawa senilai Rp 13.298.169.908 oleh CV Sarana Karya Utama, paket jalan Kembur-Paka-Nceang senilai Rp 14.217.186.413 oleh PT Floresko dan paket pekerjaan jalan Sok-Wae Care senilai Rp 9.895.488.400 oleh CV Tri Sampurna.
Juga paket pekerjaan jalan Benteng Jawa-Satar Teu senilai Rp 9.970.398.600 oleh CV Sarana Karya Utama.
Kemudian, untuk lima paket pekerjaan yang bersumber dari DAK, satu paket belum selesai alias belum mencapai 100 persen, yakni paket pekerjaan jalan Lengko Ajang-Rana Kulan oleh CV Pelangi Indah.
"Kalau untuk pinjaman daerah semua sudah 100 persen. Tinggal dua paket yang belum PHO, yakni paket Kembur-Metuk dan paket Dangka Mangkang-Watu Nggong," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Wilibrodus Adeputra Lama kepada Timor Express, Minggu (3/12).
Ia menjelaskan, belum dilakukan PHO untuk dua paket tersebut, karena ada beberapa yang masih perbaikan. Sementara lima paket yang bersumber dari DAK, empat paket sudah 100 persen. Di mana, yang sudah dilakukan PHO, paket jalan Lempang Paji-SP Lewurla, paket Wae Bobo-Liang Bala, dan paket Mawe-Lawir.
"Tinggal paket Mano-Wae Wake, sudah 100 persen, tapi belum di PHO. Kemarin sebenarnya sudah PHO, hanya ditunda karena ada longsor. Sementara paket Lengko Ajang-Rana Kulan belum di PHO karena progresnya baru capai 70 persen," jelas Wilibrodus.
Dia menambahkan, namun untuk paket ruas jalan Lengko Ajang-Rana Kulan, sudah masuk masa pemberian kesempatan. Proyek ini dikerjakan oleh CV Pelangi Indah dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.600.000.000. (kr1/ays)