Program Prakerja Siapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja

  • Bagikan
IST. POSE BERSAMA. Direktur Operasi PMO Kartu Prakerja, Hengki Sihombing pose bersama Wakil Rektor III Undana, Siprianus Suban Garak dan Moderator, Rolland E. Fanggidae, Selasa (5/12).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang berkolaborasi dengan Prakerja untuk mempersiapkan lulusan yang siap bekerja nantinya.

Karena itu, Prakerja memperkenalkan Program Prakerja dalam kuliah umum kepada mahasiswa/i semester 5 dan 7 di Auditorium Cendana, pada Selasa (5/12).

Program Prakerja sendiri merupakan program yang diluncurkan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi masyarakat yang siap bekerja. Dengan melalui berbagai pelatihan, masyarakat bisa memperoleh sertifikat kompetensi yang berguna dalam melamar pekerjaan. Kuliah umum tersebut bertema Program Prakerja Gebrakan Inovasi Pelayanan Publik.

Pembicara dalam kuliah umum itu adalah Direktur Operasi PMO Kartu Prakerja, Hengki Sihombing. Dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB Undana, Rolland E. Fanggidae.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Undana, Siprianus Suban Garak dalam sambutannya menyampaikan, Undana telah berkolaborasi dengan Prakerja, dimana Undana menjadi tim ahli pemantau lembaga pelatihan. Tim pemantau ini yang akan memantau lembaga-lembaga pemberi pelatihan.

Sipri mengatakan, meskipun mahasiswa belum bisa mendaftar program kartu prakerja namun, tidak ada salahnya mahasiswa memperoleh informasi soal prakerja agar ketika lulus nanti bisa mengikuti program prakerja.

"Kami undang peserta semester 5 dan 7 supaya kalau tamat bisa masuk ke program ini untuk dapatkan pekerjaan nantinya," ungkap Sipri.

Sipri mengungkapkan, semoga dapat memberikan banyak manfaat lagi kepada masyarakat, khususnya bagi lulusan Undana nantinya.

Direktur Operasi PMO Kartu Prakerja, Hengki Sihombing menjelaskan, meskipun mahasiswa belum bisa mengikuti program kartu prakerja, namun bisa mengikuti program Indonesia Skills Week.

Lanjutnya, dalam progam itu, mahasiswa berumur minimal 18 tahun sudah dapat mengikuti pelatihan gratis. Hal itu merupakan upaya Prakerja dalam memberi kemudahan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya.

"Untuk membuat mahasiswa berbeda, maka perlu sertifikat pelatihan tambahan. Jadi mahasiswa dipersiapkan untuk miliki kompetensi, tidak menunggu kapan ada peluang pekerjaan dulu, karena itu akan terlambat," tegas Hengki.

Hengki mengungkap, kerja sama Undana dengan Prakerja terbilang cukup panjang. Karena itu, ia berharap makin banyak masyarakat, khususnya mahasiswa yang mendapat manfaat dari program tersebut.

Disisi lain, dengan mengikuti Program Prakerja, maka akan mendapat berbagai macam pelatihan yang relevan. Sebab, program pelatihan di prakerja sudah didesain untuk menjawab tuntutan zaman.

"Prakerja berikan bantuan langsung ke masyarakat. Peserta bisa memilih pelatihan ke marketplace dan bisa memilih tiga pelatihan. Pelatihan yang tersedia pun sudah disesuaikan dengan variabel-variabel yang menentukannya, sehingga tidak hanya hard skill tapi soft skill dan kewirausahaan ikut dilatih," katanya.

Hengki menekankan, mahasiswa harus terus belajar dan melatih kemampuannya, jika tidak maka akan sulit bersaing. Jangan berpikir untuk puas, sebab apa yang dipelajari saat ini akan berbeda pada tahun-tahun yang akan datang.

"Itu kenapa Prakerja bertransformasi dengan menyediakan pelatihan yang sesuai tuntutan zaman. Mahasiswa adalah kaum elit. Berinvestasi kepada diri kalian dengan cara yang sangat baik, yaitu belajar dan berlatih," tuturnya. (cr1/thi)

  • Bagikan

Exit mobile version