CBP akan Disalurkan Januari sampai Maret 2024
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai dari Senin (4/12) sampai dengan hari ini Rabu (6/12) mengecek langsung stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada Gudang-gudang Bulog di tiga lokasi sekaligus yaitu Labuan Bajo, Nagekeo dan Kupang hingga membagikan beras Bantuan Pangan kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) di tiga lokasi tersebut.
Joko Widodo melihat langsung stok beras di Gudang Bulog NTT di Kelurahan Alak Kota Kupang. Presiden tiba di Gudang Bulog Pukul 09.40 Wita, Rabu (6/12).
Presiden didampingi Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi. Sebanyak 1.186 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan beras, dimana setiap KPM mendapatkan 30 Kilogram beras untuk bulan September, Oktober dan November.
Untuk diketahui, masyarakat KPM, mendapatkan bantuan 10 kilogram beras setiap bulannya dari pemerintah melalui Perum Bulog.
Presiden pun menyempatkan diri membagikan dua unit sepeda kepada masyarakat yang berhasil menjawab pertanyaan Presiden. Jokowi, sapaan akrab Presiden RI Dua periode ini, meminta kepada masyarakat untuk melafalkan lima sila pancasila.
Dua orang yang berhasil mendapatkan sepeda dari Presiden Joko Widodo, yaitu Sudarti Rahaya dan Selvi Diana Francis.
Presiden Jokowi menyebut bahwa bantuan pangan tersebut telah disalurkan oleh pemerintah sejak bulan April 2023 dan akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga bulan Maret 2024.
“Jadi setelah bantuan pangan bulan September, Oktober dan November selesai dibagikan, ditambah lagi untuk bulan Desember. Selanjutnya nanti bulan Januari, Februari dan Maret Tahun 2024 akan diberikan lagi," ucap Presiden saat menyapa masyarakat yang hadir.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menjamin ketersediaan beras di Kota Kupang mencukupi, menjelang hari raya Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru Tahun 2024.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pangan Nasional saat mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, saat kunjungan ke Gudang Bulog di Kelurahan Alak, Rabu (6/12).
Arief mengatakan, bantuan pangan dalam bentuk beras untuk masyarakat Kota Kupang ini sudah berjalan, dan saat ini pun ada tambahan 6 persen dari jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Stok beras di Kota Kupang ada sekitar 3. 000 ton lebih, jadi kita pastikan bahwa untuk beras di Kota Kupang stoknya aman," ungkapnya.
Dia mengaku, Presiden menginstruksikan kepada Badan Pangan Nasional untuk memastikan stok beras sampai ke Indonesia Timur, Indonesia Tengah dan Barat, semua harus tersedia.
"Dan kita bisa melihat sendiri stok Bulog saat ini tersedia dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Secara keseluruhan stok Bulog akan tetap dijaga diatas 1 juta ton. Presiden pun meminta agar stok bisa ditambah menjadi 3 ribu ton, untuk memastikan bahwa dalam kondisi apa pun, negara tetap memiliki stok," jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk penanganan dampak El Nino atau kemarau panjang. "Beras yang diimpor sebanyak 2 juta ton, dan akan selesai di Desember, juga ada penambahan 1,5 juta ton," ungkapnya.
Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur, kata dia, secara keseluruhan sudah disalurkan tahap pertama sebanyak 5.400 ton, dan tahap ke dua 5.400 ton lebih, karena ada penambahan 6 sampai 8 persen KPM.
"Data KPM sendiri bukan dari Badan Pangan Nasional, tetapi dari Menko PMK, kalau sebelumnya datanya dari Kementerian Sosial. Secara keseluruhan total KPM di NTT sebanyak 845.000 KPM dan total beras yang disalurkan per bulan 845.000 ton beras," pungkasnya.
Arief Prasetyo Adi mengucapkan terimakasih kepada Bulog, yang telah menyalurkan program Bantuan Pangan ini dengan baik dan meminta menyiapkan stok CBP dengan baik.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhammad Suyamto menjelaskan bahwa BULOG selaku operator mendukung penuh program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat ini dan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin.
"Stok di Gudang-gudang Bulog NTT ini maupun di Gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia dalam jumlah yang sangat aman. Sesuai arahan Pak Presiden juga kami pastikan stok beras ini tercukupi semua sampai dengan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur," ujar Suyamto.
Adapun stok Cadangan Beras Pemerintah yang dimiliki BULOG saat ini ada sebanyak 1,6 juta ton. Disamping itu juga masih ada tambahan stok impor beras sesuai penugasan yang diberikan kepada Bulog guna menambah kekuatan Cadangan Beras Pemerintah. (thi)