KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke NTT, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan serangkaian inisiatif untuk memastikan kehandalan pasokan listrik. Kunjungan ini, berlangsung dari tanggal 04 - 06 Desember 2023, masih menempatkan Labuan Bajo dalam sorotan nasional dan internasional sebagai destinasi yang strategis dan prioritas.
Pada giat awal kunker RI-1 di Labuan Bajo, PLN telah meningkatkan kualitas dan keandalan pasokan listrik di beberapa titik kritis. Peningkatan ini melibatkan penguatan infrastruktur dengan peningkatan kapasitas jaringan dan penempatan personil siaga pengamanan pasokan listrik di setiap lokasi.
I Gede Agung Sindu Putra, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT menjelaskan, keandalan kelistrikan di Labuan Bajo selalu kami upayakan yang terbaik, agar kualitas pelayanan tetap terjaga setiap saat dan ketika ada kunjungan seperti ini kami siapkan sesuai prosedur yang ada.
“Langkah-langkah yang kami ambil tidak hanya terfokus pada peningkatan kualitas, tetapi juga pemeriksaan menyeluruh dan persiapan unit cadangan untuk menghadapi segala kemungkinan. Kami berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal dan aman selama kunjungan Presiden,” ungkap Sindu.
Selain persiapan infrastruktur, PLN juga telah melaksanakan simulasi keandalan suplai listrik dan tindakan preventif lainnya sebagai bagian dari prosedur untuk menjamin respon cepat dan efisien jika terjadi hal yang tidak terduga atau gangguan eksternal. Upaya ini menunjukkan dedikasi PLN dalam mendukung kegiatan kenegaraan dan pembangunan infrastruktur nasional.
Acara kunjungan kerja lanjutan Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo di Kota Kupang, ada sembilan titik yang menjadi prioritas pengamanan pasokan listrik, yaitu Bandara Eltari, Hotel Aston, Rumah Jabatan Gubernur, RSUP Ben Mboi, Gudang Bulog, SPAM Kalidendeng, SMKN 5 Kupang, Gereja Katholik Katedral dan RM Handayani.
“PLN mengerahkan 141 personil diantaranya 79 Pegawai PLN, 50 Pegawai PLN-T, dan 12 pasukan PDKB yang siap melakukan Pekerjaan Dalam Kondisi Bertegangan untuk mengamankan kondisi kelistrikan selama kunjungan. Masing-masing lokasi mendapat pasokan listrik sebanyak dua sampai tiga lapis sehingga apabila terjadi gangguan, backup dari PLN sudah sangat siap untuk digunakan. Suplai utama tetap menggunakan jaringan eksisting pertama dan kedua, back up genset dan kemudian dibackup Unintrerupable Power Supply (UPS) yang sudah dilakukan Maintenance seperti (Pergantian oli, Pembersihan Filter BBM dan Pengecekan dan Penggantian Aki) sebelumnya,” imbuh Sindu.
Kunjungan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi NTT, terutama dalam menguatkan sektor pariwisata dan perekonomian lokal. Dengan dukungan infrastruktur yang solid dari PLN, acara ini tidak hanya penting secara simbolis, tetapi juga memberikan dorongan nyata bagi pembangunan daerah.
Di sisi lain, pengaturan khusus ini juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya energi. NTT, yang dikenal dengan keindahan alamnya, membutuhkan pendekatan yang berimbang antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan.
PLN berupaya memastikan bahwa semua langkah yang diambil tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik jangka pendek untuk kunjungan Presiden, tetapi juga berkontribusi pada visi jangka panjang pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
PLN selalu ada dan mendukung dalam menyediakan infrastruktur kelistrikan yang andal untuk pembangunan daerah, serta dalam menghadapi tantangan peningkatan permintaan listrik di masa mendatang. Dengan meningkatnya fokus pada pengembangan daerah sebagai destinasi wisata dan bisnis, peran PLN dalam memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan menjadi semakin penting.(*)