KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Fase sakit awal yang dialami oleh seseorang yang mengalami gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) biasanya diawali dengan demam tinggi sampai mencapai 40 derajat Celcius. Demam ini bisa berlangsung dua sampai tujuh hari. Selain itu, anak juga merasakan nyeri di sekujur tubuh, mulai dari otot, tulang, sendi, tenggorokan, kepala hingga khususnya di belakang mata.
"Terdapat tiga fase dalam perjalanan penyakit DBD. Ini meliputi fase demam, kritis dan masa penyembuhan," jelas dr. Vininsia Mery Laura Mesang, M. Ked. Klin., SpA., selaku dokter spesialis anak RSIA Dedari Kupang, Minggu (10/12).
Namun, yang perlu dicermati dan dievaluasi lagi, kata dr. Laura, sapaan akrabnya, apabila terjadi penurunan rerata suhu tubuh. Masa ini merupakan masa kritis, karena terjadi penurunan trombosit secara tiba-tiba, yang biasanya dapat bermanifestasi sebagai mimisan, gusi bengkak atau gusi berdarah, bahkan bila jumlah trombosit turun sampai dibawah 50 ribu mikroliter (mcL) dapat terjadi perdarahan saluran cerna, dan ditempat lainnya.
"Gejala yang dapat dicermati adalah, nyeri ulu hati secara tiba-tiba, perut kembung dan lingkar perut bertambah, nyeri kepala hebat, serta nyeri belakang mata yang hebat," ungkapnya.
Jumlah kasus pada umumnya meningkat bersamaan dengan peningkatan curah hujan maka puncak jumlah kasus berbeda tiap daerah. Pada umumnya, di Indonesia meningkat saat musim hujan, sejak bulan Desember sampai dengan April-Mei setiap tahun.
Saat ini, di NTT sudah mulai terjadi peningkatan curah hujan yang signifikan, menurut dr. Laura, perlu kewaspadaan dari seluruh orang tua agar gejala DBD dapat diketahui sejak dini sehingga dapat diberikan terapi sesuai dengan kondisi anak.
Dijelaskan, pencegahan dan pemberantasan DBD dengan membasmi nyamuk dan sarangnya dengan melakukan tindakan 3M. Pertama, menguras tempat-tempat penampungan air secara teratur seminggu sekali atau menaburkan bubuk larvasida (abate).
Kedua, menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan ketiga yakni mengubur atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air.
"DBD merupakan penyakit infeksi virus dengue yang diakibatkan oleh adanya gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini sangat identik dengan musim hujan, dikarenakan banyaknya tempat yang berpotensi tergenang air menyebabkan pertumbuhan nyamuk akan sangat mudah dan berkembang biak dengan baik," jelasnya.
Antisipasi awal gejala adalah penanganan demam dapat dibantu dengan kompres air hangat di seluruh tubuh, terutama di kepala, lipat ketiak, leher, lipat paha dan minum air yang banyak. Pemberian obat minum antipiretik (untuk mengatasi demam) seperti paracetamol juga perlu diberikan untuk membantu menurunkan panas.
"Bila anak mengalami demam terus menerus tentu sebaiknya segera ke Rumah sakit untuk mendapat pelayanan lebih komprehensif," pungkasnya. (r1/gat)