KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undana melaksanakan Pencanangan sebagai Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Halaman FKIP Undana, Selasa (19/12).
Civitas akademika FKIP Undana memaknai ZI sebagai sebuah kebutuhan dan keharusan, sebab bermakna positif. Dekan FKIP Undana, Melky Taneo mengatakan, dengan komitmen yang dimiliki untuk mewujudkan ZI tersebut, maka pada akhir tahun 2022, FKIP melakukan sosialisasi ZI.
Selanjutnya, di tahun 2023 khususnya bulan Oktober, FKIP Undana melaksanakan studi banding di Fakultas Teknik UGM untuk melihat dan mempelajari penerapan ZI di fakultas tersebut.
“Maka, kami mencoba melihat program apa yang dibuat, lalu inovasi dan perubahan apa yang dilakukan. Terkait titik sentral di sana, bagaimana mereka menempatkan brosur dan leaflet. Hasil yang kami bawa dari sana, itu adalah semangat dari sana, makanya hari ini kami lakukan pencanangan,” tutur Melky kepada Timor Express.
Setelah studi banding tersebut, dibentuk tim pengelola ZI yang terdiri dari para dosen yang selanjutnya menyepakati untuk memulai pencanangan terlebih dahulu. Setelah itu, FKIP akan merumuskan program-program yang mengacu pada panduan dan dokumen lainnya, sehingga pada tahun 2024 sudah bisa dilaksanakan.
“Karena harus dimulai dari pencanangan dulu. Usulan program itu akan didiskusikan dan ditetapkan untuk disiapkan anggarannya. Maka, akan dilaksanakan selama 2024, selanjutnya ada program di 2025. Jadi target kami, akan bersurat ke Kementerian untuk menilai apakah mendapatkan nilai berhasil melaksanakan penerapan ZI untuk mendapatkan WBK dan WBM atau tidak. Kami prinsipnya tetap berproses,” terangnya.
Lanjutnya, yang ingin dicapai dari ZI ini adalah, memaksimalkan pelayanan di FKIP Undana. Melky menyebut, semua civitas akademika FKI Undana memiliki semangat yang tinggi untuk melayani secara maksimal. Karena itu, dengan ZI, segala kekuatan dapat ditingkatkan.
“Kami ingin ada inovasi dan perbaikan dalam pelayanan, sehingga mahasiswa, alumni dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kami, kami berkomitmen meningkatkan pelayanan yang berkualitas. Satu kata kunci yang kami pegang adalah Perubahan. Kami ingin ada perubahan yang mungkin kecil, tetapi bisa berdampak besar di FKIP,” pungkasnya. (cr1/thi)