Sempat Buron, Pelaku Utama Kasus Transpuan
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Pelarian pelaku utama kasus penganiayaan hingga meninggal dunia transpuan di Jalan Amabi, Maulafa, Kota Kupang berakhir. Tim Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kupang Kota bekerja sama dengan Buser Polres TTU berhasil mengamankan Alan Manafe, 27, di Kelurahan Tuboe, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Sabtu (30/12).
Alan terpaksa diberikan hadiah timah panas di kaki karena tidak kooperatif dan berusaha melarikan diri saat dalam perjalanan menuju Kupang.
Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota, AKP Yohanes Suhardi mengatakan, pelaku merupakan residivis kasus pembakaran bengkel Motor di Kelurahan Tofa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Ia membeberkan bahwa setelah menerima laporan tentang keberadaan korban, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pemantauan dan mengamankan pelaku utama kasus tersebut.
“Setelah melakukan upaya penyelidikan Tim Jatanras akhirnya memonitor keberadaan Alan yang sementara melarikan diri ke Kabupaten TTU,” ungkapnya.
Usai penangkapan, pelaku hendak dibawa ke Kupang untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Namun dalam perjalanan, pelaku tidak kooperatif dan mencoba melarikan diri sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur oleh Unit Jatanras Polresta Kupang Kota.
Pelaku sempat melarikan diri usai melancarkan aksi kejahatannya bersama tiga orang rekannya yakni RFK (Mahasiswa), BEK (Pelajar), MAPB.
Untuk diketahui, sebelum kejadian para pelaku dan saksi sempat mengonsumsi minuman keras (Miras) jenis moke sambil berjualan petasan di seputaran TKP. Akibat dari penganiayaan tersebut mengakibatkan korban Desy Sasmita atau Oktovianus Tafuli yang merupakan seorang transpuan babak belur dan bersimbah darah. Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Leona, Sabtu (23/12). (r3/gat)
