Setahun Jalani Ops Damai Cartenz di Papua
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga berkesempatan menerima kedatangan 104 orang personel Brimob Polda NTT. Ke-104 orang anggota Brimob Polda NTT ini selama satu tahun bertugas sebagai Satgas Ops Damai Cartenz Papua.
Penerimaan tersebut ditandai dengan upacara penerimaan di Lapangan Ricky Sitohang Polda NTT, Rabu (3/1). Dari jumlah tersebut, berkurang satu orang personel dari pengirim awal. Sat Brimob Polda NTT mengirimkan sebanyak 105 orang personel, namun satu orang personel gugur dan satu orang tertembak dan sedang menjalani perawatan.
Personel Brimob yang gugur atas nama Anumerta Bharatu Bonifasius Jawa. Ia gugur karena tertembak saat terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Peristiwa tersebut terjadi di Distrik Titigi, Rabu (22/11), sekira pukul 12.28 Wita. Kejadian kontak tembak ini juga menyebabkan Bharatu Rani Seran, 31, ikut tertembak di bagian kaki.
Kepada 104 orang personel Brimob Polda NTT yang sukses menjalankan tugas tersebut mendapat penghargaan langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berupa Pin Emas.
Irjen Pol. Daniel Silitonga dalam sambutannya mengajak seluruh personel agar terus mengucap syukur atas nafas kehidupan yang diberikan Tuhan sehingga dapat menjalankan tugas secara baik.
Dikatakan, personel Brimob yang ditugaskan dalam Ops Damai Cartenz di Papua sebanyak 105 dan pulang 104 personel. Sedangkan satu orang masih menjalani perawatan karena tertembak juga di bagian kaki.
“Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada rekan-rekan yang baru saja pulang dari penugasan di Papua. Saya yakin bahwa kalian sudah melakukan banyak hal di sana. Perjuangan, pengorbanan dan hal yang tidak terlihat secara kasat mata. Karena itu, atas nama pimpinan Polri dan negara, saya berterima kasih untuk itu,” ungkapnya.
Kepada para anggota yang purna operasi, berhak mendapatkan penghargaan dari negara dan institusi berupa kenaikan pangkat serta mendapat pin emas.
“Penghargaan ini tidak saja dengan kata-kata tapi Kapolri memberikan penghargaan berupa Pin Emas kepada kalian semua. Ada 10 orang yang ikut pendidikan Bintara. Dan kepada Bharatu Rani Seran mendapat penghargaan kenaikan pangkat,” katanya.
Ia menegaskan, negara tidak pernah diam, negara tidak pernah mengabaikan setiap jengkal pengabdian anggota. Semuanya dihargai. Dengan semangat dan perjuangan yang hebat dan pengorbanan yang luar biasa kepada negara.
“Kami menyaksikan anda kembali dengan hebat dan tetap semangat. Untuk itu kembali ke satuan masing-masing dan menyesuaikan diri dengan tugas sebelumnya,” ujarnya.
Mantan Kapolda Papua Barat ini juga memberikan motivasi kepada para anggotanya itu untuk bekerja sesuai dengan motto Brimob “Jiwa Ragaku untuk Kemanusiaan”.
“Jika anda ingin berjalan cepat maka berjalanlah sendiri. Tetapi jika ingin jalan jauh maka jalanlah bersama. Kebersamaan ini terus dipupuk dan ditingkatkan. Sebab kebersamaan dijalankan dalam waktu yang lama. Pekerjaan kita terus dihadang dan membutuhkan kerja sama serta bekerja bersama,” bebernya.
Secara pribadi, dirinya mengaku sangat memahami kondisi dan situasi di Papua. Tantangannya sangat berat sehingga membutuhkan mental dan kekuatan yang kuat. Ke depan, dirinya mengaku akan terus mengirimkan anggota untuk terus mengamankan keutuhan NKRI di Papua.
“Selamat datang dan selamat menyesuaikan diri dengan tugas-tugas berikutnya,” tandasnya. (cr6/gat)