KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Warga di Dermaga Multi Phurpose Pelabuhan Tenau Kupang, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang dihebohkan dengan penemuan jenazah berjenis kelamin laki-laki yang terapung di laut, Kamis (4/1) sekira pukul 11.30 Wita. Jenazah tanpa identitas itu kemudian dievakuasi ke RSB Titud Uly Kupang untuk kepentingan visum.
Kapolsek Alak, Kompol Edy membenarkan adanya temuan jenazah tanpa identitas oleh warga tersebut.
“Benar, ada temuan jenazah tanpa identitas terapung di laut. Sekira pukul 11.45 Wita piket Polsek Alak memperoleh informasi adanya temuan jenazah di area Pelabuhan Tenau,” katanya.
Dikatakan, kondisi jenazah tersebut saat ditemukan dalam kondisi mengapung tertelungkup mengenakan baju kaos warna biru, celana kain pendek warna coklat menggunakan ikat pinggang warna coklat dan kondisi tubuh korban kulit mulai mengelupas dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Sedangkan ciri-ciri korban secara kasat mata yakni berambut keriting, kulit sawo matang dan umurnya diperkirakan sekira 40 tahun.
Dikatakan, evakuasi mulai dilakukan setelah nakhoda RB 308 milik Basarnas, Eka Prasetyo Piliang memperoleh informasi bahwa adanya jenazah yang mengapung di sekitar area perairan Pelabuhan Tenau Kupang. Sehingga, bersama tim Basarnas dan KSOP langsung menuju ke lokasi temuan menggunakan dua unit Speed Boat milik Basarnas dan KSOP.
Tim Basarnas kemudian langsung mengevakuasi jenazah tersebut ke dalam kantong jenazah milik Basarnas dan selanjutnya dibawa menuju Dermaga Multi Phurpose yang kemudian dipindahkan ke mobil milik KSOP. Tim Basarnas, KSOP dan personel KP3 Laut Tenau langsung membawa jenazah ke ruang jenazah RSB Titus Uly Kupang.
“Tim Identifikasi Polresta Kupang Kota mengidentifikasi korban melalui sidik jari menggunakan mambis namun tidak terbaca,” katanya.
Lanjut Kompol Edy, sampai dengan saat ini belum ada pihak keluarga maupun warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga yang dilaporkan pada pihak kepolisian.
“Terkait dengan tidak diketahuinya identitas korban tidak menutup kemungkinan bahwa korban belum pernah melakukan perekaman e-KTP ataupun korban merupakan WNA,” tambahnya.
Jenazah tersebut telah dilakukan visum luar oleh tim Dokpol RSB Titus Uly Kupang dan pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas Sosial untuk proses penanganan jenazah selanjutnya.
“Sambil menunggu tim penyidik melakukan penyelidikan, untuk sementara jenazah disimpan di RSB Titus Uly Kupang,” katanya. (cr6/gat)