JAKARTA,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Persoalan stunting tak luput dari perhatian calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Di forum Slepet Imin kemarin (7/1), Muhaimin berbicara tentang penanganan stunting. Menurut dia, penanganan stunting harus satu tarikan napas antara produksi dan kebutuhan.
Muhaimin menjelaskan, dalam penanganan stunting, tidak boleh bergantung pada pangan global. Sebaliknya, untuk mencukupi pangan yang bergizi, harus membuat desain pangan nasional. ”Desain pangan nasional itu adalah perencanaan yang tepat,” ujarnya di Joglo Kemang, Jakarta Selatan.
Hal tersebut sekaligus menjadi alternatif ide dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Paslon nomor urut 2 itu berencana mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi memenuhi kebutuhan program susu dan makan siang gratis untuk anak-anak.
Di sisi lain, pasangan Anies-Muhaimin (Amin) kemarin mendapat tambahan dukungan dari Relawan Rumah Amin. Terkait dukungan itu, Muhaimin menyatakan kian bersemangat untuk memenangi Pilpres 2024. Menurut dia, upaya tersebut merupakan jihad untuk seluruh rakyat Indonesia.
”Istilah jihad itu benar-benar jihad. Karena perjuangan kita bukan untuk diri kita, bukan sekadar perubahan pimpinan negara, pimpinan pemerintahan, tetapi perubahan ini dilakukan untuk seluruh rakyat kita,” tegasnya. (tyo/c9/bay/jpg/rum)