Kunjungan Ke NTT, Kedubes Singapura Temui Timex

  • Bagikan
Kedubes Singapura Kedubes Singapura, Andrew Leung, First Secretary Bidang Informasi bersama Plt. Pemred, Oranis Herman dan Sekred, Linda Makandoloe , Rabu (10/1) di Kupang. (Foto: Bonifasius Illeh Bahy)

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO. ID- Kunjungan kerja Keduataan Besar (kedubes) Singapura yang diwakili Andrew Leung selaku First Secretary Bidang Informasi, ke NTT guna menjajaki kerjasama dengan pemerintah daerah di bidang parawisata, ekonomi, dan pemerintahan. 

Setelah bertemu Sekda NTT, Kosmas Damianus Lana, Andrew Leung berkesempatan menemui Harian Timor Expres (Timex) yang diterima Plt.Pemimpin Redaksi (Pemred), Oranis Herman dan Sekred, Linda Makandoloe , Rabu (10/1) di Kupang.

Oranis Herman didampingi Linda Makandoloe memperkenalkan Timex salah satu koran cetak grup Jawa Pos dibawah naungan Fajar grup yang hadir di NTT sejak 21 Juni 2003. Selain koran cetak, kini Timex memiliki online, KupangNews.Com dan Timex.fajar.co.id,juga platform media sosial facebook, Youtube, tiktok dan instagram.

Masih dari Andrew, menyampaikan ia menetap di Indonesia selama satu tahun lebih. Ia melihat potensi-potensi luar biasa yang dimiliki NTT, baik di dunia parawisata, ekonomi kreatif dan juga budaya. Sebetulnya, kata Andrew, semua potensi yang ada di NTT harus mendapat sorotan lebih dari pemerintah pusat agar bisa dikembangkan.

 Selain membahas perihal kerja sama, Andrew menyampikan niatnya terhadap kuliner-kuliner NTT.

“ Enak makanan-makanan di NTT, dilihatnya memiliki tampilan sederhana, tetapi berkualitas,” ungkap Andrew yang katanya setelah tiba di Kupang langsung mencoba beberapa makanan khas lokal seperti daging se’i.

Andrew berkeinginan memperkenalkan kuliner-kuliner khas NTT kepada masyarakat Singapura. Jika kedepan ada kerjasama, NTT bisa mengikuti pameran UMKM di Singapura, masyarakat NTT yang berada di sana merasa senang bisa membeli hasil dari kampung halaman .

Dalam waktu kunjunganya yang terbatas Andrew juga mengunjungi beberapa tempat wisata di NTT. Hal itu dilakukan guna mengeksplor potensi-potensi pariwisata, ekonomi serta kepemerintahan. Sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam bincang kerja sama berikutnya dengan pemerintah baik itu di daerah maupun di pusat. (cr5/dek)

  • Bagikan