KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum menghadiri Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 di Labuan Bajo, Selasa (9/1) kemarin. Anas menegaskan bahwa Republik Indonesia merupakan milik rakyat dan bukan milik segelintir orang.
Anas menilai, politik saat ini dibelokkan seolah-olah republik ini merupakan milik para pejabat legislatif dan eksekutif. Karena itu, Anas menegaskan, seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Timur harus sadar dan mengerti bahwa rakyat lah pemilik negara ini.
"Jadi, rakyat tidak boleh pesimis, tidak boleh rendah diri, musti tegak berdiri karena kekuasaan di negeri ini sesungguhnya adalah milik seluruh rakyat," tegasnya dalam rilis yang diterima media ini.
Pesan tersebut menurutnya penting disampaikan, agar NTT tidak seperti singkatan Nasib Tak Tentu, tetapi berubah menjadi Nasib Tambah terang.
"Caranya adalah seluruh kekuatan rakyat musti sadar dan mengerti bahwa yang punya kuasa di negeri ini adalah rakyat," sebutnya.
Tugas para pejabat eksekutif dan legislatif adalah menjadi pejuang aspirasi rakyat. Karena, mereka adalah orang yang dipilih dan diberikan wewenang untuk mengelola Indonesia hingga desa dan kelurahan.
"Tapi pemilik republik adalah rakyat. Jadi politik harus dikembalikan pada falsafah, jangan dibelokkan seolah pemilik republik ini adalah pejabat eksekutif dan legislatif. Bukan. Saya ulangi, sama sekali bukan," pungkas Anas. (cr1/rum)