RUTENG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Proses sortir lipat untuk 5 jenis surat suara Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai telah rampung.
Ditemukan 22.562 surat rusak dan yang kurang dari kebutuhan secara keseluruhan 60.447 surat.
"Berdasarkan hasil sortir ditemukan 22.562 lembar surat yang rusak dan yang kurang. Terkait hal ini, KPU Manggarai sudah menyampaikan ke KPU RI melalui KPU Provinsi NTT," kata Komisioner KPU Manggarai, Rikar Pentor, Kamis (11/1) di Ruteng.
Rikar merinci, untuk kategori surat suara rusak berjumlah 3.615 lembar, dan yang kurang dalam distribusi dari perusahaan sebanyak 18.947 lembar.
Selama penyortiran ada dua kategori yang diperhatikan, yakni yang rusak surat suara sehingga tidak bisa terpakai. Kemudian untuk yang kurang surat suara dari kebutuhan yang diditribusikan dari perusahaan.
Lanjut Rikard, yang rusak dan kurang ditemukan pada semua kategori mulai dari surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden (PPWP), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Manggarai.
Menurut Rikar, temuan terbanyak itu pada surat suara DPR RI, yakni rusak 2.321 lembar, dan kurang 12.009 lembar. Sehingga yang harus dipenuhi kekurangannya sejumlah 14.330 lembar.
Menyusul surat suara DPRD Provinsi, yakni rusak 564 lembar dan kurang 1.695 lembar. Sehingga pemenuhan kekurangan sejumlah 2.259 lembar.
Sementara untuk surat suara DPD yang rusak sebanyak 38 lembar, kurang 394 lembar, dan pemenuhan kekurangan 432 lembar. Kemudian surat suara DPRD Kabupaten Manggarai, untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 1 sebanyak 30 lembar, surat suara yang kurang 23 lembar, dan pemenuhan kekurangan 53 lembar.
Selain itu untuk Dapil 2 terdapat yang rusak sebanyak 408 lembar, kurang 387 lembar, dan pemenuhan kekurangan 795 lembar. Dapil 3 yang rusak 71 lembar, kurang 2.513 lembar, dan pemenuhan kekurangan 2.584 lembar. Dapil 4 yang rusak 94 lembar, kurang 609 lembar, dan pemenuhan kekurangan 703 lembar.
"Terkait kapan logistik yang kurang itu terisi kembali, tentu jadwalnya sudah diatur dalam kurun waktu yang ada. Tetapi harapannya, logistik untuk mengisi yang kurang ini, bisa tiba di Manggarai per pertengahan Januari 2024," tutup Rikar, (kr1/rum)