Bersama Penyandang Disabilitas dan Lansia
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Suasana kebaikan dan kepedulian terasa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Kupang, pada Kamis (11/01), saat mereka berbagi kasih kepada penyandang disabilitas dan Lansia melalui Forum Peduli Kasih Desa Mata Air.
Kepala SMK Pelayaran Kupang, Jesica Sodakain, bersama para Guru dan Taruna kelas XI membagikan tiga puluh bungkus sembako sebagai langkah awal untuk membantu mereka.
Dalam sambutan, Jesica Sodakain menyampaikan bahwa SMK Pelayaran berkomitmen memberikan bantuan awal tahun ini bagi panti asuhan dan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan Lansia di Desa Mata Air.
Ia menekankan bahwa tindakan ini tidak semata karena berkelimpahan dana, melainkan lebih pada kepedulian terhadap sesama, terutama saudara-saudari yang membutuhkan dukungan.
"Apa yang kami berikan ini, bukan karena kami punya banyak uang tapi karena kami memiliki kepedulian kepada sesama kami khususnya saudara-saudari penyandang disabilitas, Lansia dan anak-anak yang ada di panti asuhan," ungkap Jesica.
Tidak hanya memberikan bantuan sembako, SMK Pelayaran juga berencana memberikan bantuan lebih lanjut, berupa tempat tidur untuk panti asuhan.
Jesica Sodakain menjelaskan bahwa setelah pemberian sembako di Desa Mata Air, mereka melanjutkan ke Sikumana dengan menyiapkan tempat tidur yang akan diberikan sebagai bentuk dukungan lanjutan.
"Setelah dari sini, kita akan lanjut lagi ke Sikumana tepatnya Panti Asuhan Shalom, dimana sudah disiapkan tempat tidur yang nanti akan kita berikan," tambahnya.
Dalam konteks ini, Jesica berharap agar doa dari penyandang disabilitas, Lansia, dan anak-anak di panti asuhan dapat mendukung perjalanan SMK Pelayaran.
Harapannya adalah agar sekolah ini terus berkembang, memajukan sumber daya manusia (SDM) terutama di bidang pelayaran, dan menciptakan dampak positif lebih jauh ke depan.
Keberlanjutan inisiatif kepedulian ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dan masyarakat sekitar untuk turut berkontribusi dalam membantu kelompok-kelompok yang membutuhkan dukungan.
Melalui tindakan nyata ini, SMK Pelayaran Kupang menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang pembelajaran di kelas, tetapi juga tentang membentuk karakter peduli dan bertanggung jawab di masyarakat. (cr3/thi)