Warga Malaka Tewas Mengapung di Pantai LLBK

  • Bagikan
IST KORBAN. Jasad korban Aprianus Kiik dievakuasi warga ke pertokoan dan dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polresta Kupang Kota, Minggu, (14/1)

Diduga Lompat ke Laut karena Gangguan Jiwa

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Warga Kelurahan Lahi Lai Bisi Kopan (LLBK), Minggu (13/1) sekira pukul 11.00 Wita dihebohkan dengan penemuan sesosok jasad berjenis kelamin laki-laki di Pantai LLBK, Kecamatan Kota Lama. Jasad tersebut diketahui bernama Aprianus Kiik, 23, warga RT 10/RW 09, Dusun Tateme, Kelurahan Numponi, Kecamatan Malaka Timur.

Jasad Aprianus Kiik berhasil dievakuasi warga sekitar yang pertama kali melihat korban. Evakuasi oleh warga tersebut sempat mengalami kesulitan karena gelombang laut yang cukup kencang. Kurang lebih 20 menit, barulah jasad korban berhasil diangkat ke darat. Selanjutnya, jasad korban kemudian diisi menggunakan karung putih dan dievakuasi ke pertokoan.

Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Lima yang menerima informasi kejadian itu langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi bersama tim Inafis Polresta Kupang Kota.

“Kepala SPKT Polsek Kelapa Lima, Aipda Pius Riwu bersama anggota piket langsung mendatangi TKP bersama piket inafis Polresta Kupang Kota,” kata Kasi Humas Polresta Kupang Kota, Ipda Florensi Ibrahim Lapuisaly.

Ipda Frengky sapaan akrab Florensi Ibrahim Lapuisaly menjelaskan bahwa kronologis awal korban ditemukan di perairan Pantai LLBK tepatnya di belakang Toko Nusa Jaya dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Warga langsung melakukan evakuasi dengan cara mengangkatnya ke darat (pinggir pantai, Red),” katanya.

Lanjut, dari informasi di sekitar TKP bahwa korban mengalami gangguan kejiwaan dan sering berada di sekitar TKP. Namun untuk memastikan kematian korban, perlu dilakukan tindakan medis.

“Korban kemudian dievakuasi ke RSB Titus Uly Kupang untuk dilakukan outopsi,” sebutnya.

Sementara, saksi mata Paulina Djara Mamo, 54, ketika ditemui mengaku, saat itu dirinya sementara jualan di Pantai Wisata LLBK kemudian sekitar pukul 10.50 Wita, tiba-tiba ia mendengar teriakan warga bahwa ada orang naik ke tangga piur dan melompat ke dalam laut.

Setelah dicek, korban yang diketahui melompat itu tak muncul lagi ke permukaan.

“Tidak muncul ke permukaan jadi saya langsung menghubungi Bhabinkamtibmas,” katanya.

“Setelah pak Bhabin Kelurahan LLBK dan tiba di TKP kemudian bersama warga langsung melakukan pencarian namun tidak ditemukan,” tambahnya.

Feri Mole, 58, yang juga saksi mata menerangkan bahwa saat itu dirinya sementara berjualan tiba-tiba mendengar teriakan anak kecil yang mengatakan ada orang yang melompat kedalam laut.

Mendengar teriakan itu, dirinya langsung berlari ke arah pesisir pantai dan melihat keberadaan korban sudah terapung dan dihantam gelombang tinggi.

“Melihat kejadian itu, saya berteriak meminta tolong dan memberitahukan kejadian tersebut ke warga sekitar TKP,” sebutnya. (cr6/gat)

  • Bagikan