Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Jadi Prioritas

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX TERIMA DPA. Kepala Disdikbud NTT, Linus Lusi menerima DPA tahun 2024 dari Pj Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake di Ruang Rapat Gubernur NTT, Senin (15/1).

Pj Gubernur NTT Serahkan DPA Tahun 2024

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2024. Penyerahan DPA ini dilakukan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemprov NTT bertempat di Ruang Rapat Gubernur NTT, Senin (15/1).

Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis DPA SKPD Lingkup Pemprov NTT Tahun Anggaran (TA) 2024 oleh Pj Gubernur NTT ke perwakilan lima perangkat daerah. Di antaranya, Biro Umum Setda Provinsi NTT, Sekretariat DPRD Provinsi NTT, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT serta Badan Kesehatan Bangsa dan Politik Provinsi NTT.

Untuk diketahui bersama struktur APBD NTT Tahun Anggaran 2024 terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 5.164.872.070.656, Belanja Daerah sebesar Rp 5.170.584.590.092,00 dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp 5.712.519.436,00.

Dalam arahannya kepada seluruh pimpinan Perangkat Daerah, Ayodhia menyampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian bersama, diantaranya terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting yang menjadi prioritas nasional untuk diperhatikan bersama dalam penanggulangan melalui program-program dalam menekan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di NTT.

“Beberapa program prioritas dan hal-hal yang perlu kita berikan perhatian karna ini juga sudah menjadi perhatian Bapak Presiden, sehingga kita perlu memberikan perhatian khusus,” ujar Ayodhia.

Ayodhia juga mengatakan, ada beberapa bencana yang sedang dihadapi dan tidak dapat diprediksi kapan akan selesai, seperti erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Hal itu membuat perekonomian Provinsi NTT terganggu.

“Imbas dari abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi itu, sempat ada penutupan 4 bandara dimana penutupan bandara di Larantuka, Ende, Maumere maupun. Kita harapkan ini cepat selesai sehingga kita dapat fokus kepada pembangunan di NTT,” lanjutnya. Lanjutnya.

Selain itu, ada pun yang menjadi perhatian bersama terkait korelasi antara perencanaan dan penganggaran. Ayodhia menegaskan, hal itu agar dapat menghasilkan program dan kegiatan yang berorientasi pada pelayanan public.

Disisi lain, juga dapat memprioritaskan capaian program dan kegiatan dengan mengurangi aktifitas yang tidak berkaitan langsung, serta perlu melakukan efisiensi belanja daerah untuk menjamin atau memastikan tidak terjadinya pemborosan anggaran dan memaksimalkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2024.

Ayodhia juga menyinggung perihal kesejahteraan ASN lingkup Pemprov NTT dengan tetap memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga 12 bulan di Tahun Anggaran 2024.

“Dengan mengupayakan TPP dapat berjalan selama 12 bulan pada Tahun Anggaran 2024, kita harapkan ini akan meningkatkan kinerja dari para ASN,” jelasnya.

Turut hadir Sekretaris Daerah NTT Kosmas D. Lana, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda NTT, Bernadeta Usboko, Asisten Administrasi Umum Sekda NTT, Samuel Halundaka. (cr1/gat)

  • Bagikan

Exit mobile version