DOHA,TIMEX.FAJAR,CO.ID – Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) masih penasaran dengan Vietnam. Dalam empat kali memimpin skuad Garuda melawan Vietnam, belum sekali pun kemenangan berhasil diraih. Kali pertama STY memimpin timnas menghadapi Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab. Saat itu tim Garuda kalah telak 0-4 yang merupakan skor terbesar ketika kedua tim berhadapan sejak 1991.
Setelah itu, timnas dua kali bermain imbang tanpa gol melawan Vietnam di fase grup Piala AFF 2021 dan leg pertama semifinal Piala AFF 2023. Namun, pada leg kedua, tim Garuda kembali kalah 0-2 oleh Vietnam.
Nah, rasa penasaran STY akan dilampiaskan malam ini di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar. Indonesia akan melawan Golden Star Warriors dalam laga kedua grup D Piala Asia 2023.
STY optimistis kali ini timnya bisa meraih kemenangan.
’’Saya yakin pada pertandingan besok (malam ini) kami akan lebih baik dari sebelumnya. Kami terus berkembang dan kami akan menampilkan yang terbaik,’’ ujarnya.
’’Saya pikir kami harus lebih kuat menghadapi Vietnam, sehingga bisa mendapat hasil bagus. Untuk para penggemar, marilah berharap kami bisa mendapat hasil bagus,’’ imbuh pelatih yang pernah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 itu.
Ditanya soal gaya bermain, STY menegaskan akan menyiapkan itu sesuai dengan gayanya sendiri. Dia berharap para pemain dapat menerapkannya dengan baik. ’’Walaupun kami hanya punya waktu sedikit, saya bisa melihat tim terus berkembang dan para pemain melakukan semua instruksi saya. Kami tidak akan menampilkan gaya kick and rush atau counterattack pada laga besok,’’ jelasnya.
Bek tengah Jordi Amat mengungkapkan bahwa seluruh pemain siap mengikuti instruksi tim pelatih. Eks pemain Swansea City itu pun bertekad membawa Indonesia mengalahkan Vietnam. ’’Mereka sangat bagus saat melawan Jepang. Pertahanan dan permainannya bagus. Kami sekarang hanya harus kerja keras dan berikan yang terbaik,’’ tegasnya.
Sementara itu, pelatih Vietnam Philippe Troussier menilai duel malam ini tak bisa diprediksi. Baik timnya maupun Indonesia sama-sama kuat dan punya kesempatan menang. Kemenangan menurutnya bisa diraih oleh tim yang dapat memanfaatkan kesempatan, meminimalkan kesalahan, dan selalu fokus.
Mantan pelatih timnas Jepang, Qatar, dan Maroko itu mengaku sudah menyiapkan pola permainan untuk menghadapi Indonesia. Yakni, menguasai bola seperti yang dilakukan Vietnam pada babak pertama melawan Jepang.
’’Penguasaan bola sangat penting karena para pemain harus menjaga kepercayaan diri, ketekunan, serta kualitas setiap saat di lapangan. Indonesia adalah tim yang bermain sangat ganas dan kuat secara fisik,’’ jelas pelatih asal Prancis itu.
Indonesia dan Vietnam sama-sama memulai kiprah di Piala Asia 2023 dengan hasil negatif. Vietnam kalah 2-4 oleh Jepang pada Minggu (14/1), sedangkan tim Garuda kalah 1-3 oleh Iraq sehari kemudian.
Laga malam nanti adalah pertemuan ke-28 kedua tim (senior) sejak kali pertama pada 1991 silam. Kedua tim sama-sama berhasil meraih 8 kemenangan dan 11 laga lainnya berakhir imbang.
Namun, belakangan Vietnam berada di atas angin. Dalam 6 pertemuan terakhir, Golden Star Warriors mendominasi dengan meraih tiga kemenangan dan tiga hasil imbang. (drw/c17/ali/jpg/rum)