Ketersediaan Energi dan Pangan Jadi Gagasan yang Menarik
KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Debat keempat pilpres 2024, sekaligus menjadi debat kedua cawapres akan berlangsung, Minggu (21/1) besok. Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1621/2023, debat capres-cawapres berlangsung selama 150 menit, dengan pembagian 120 menit untuk segmen debat dan 30 menit untuk iklan.
Untuk tema debat kedua cawapres adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Tentunya, masyarakat akan menunggu gagasan yang spektakuler dari para cawapres.
Pengamat politik dari Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami kepada Timor Express, Jumat (19/1) menyampaikan, inti dari tema tersebut menekankan terhadap isu energi dan pangan. Menurutnya, masyarakat akan menunggu gagasan spektakuler dari para cawapres.
Selain sangat bergantung pada kesiapan cawapres, tapi juga keberanian menyampaikan sesuatu yang baru atau out of the box sesuai dengan tema.
"Apa saja isu strategis yang akan didorong menjadi gagasan utama ketika bicara pada aspek ketersediaan energi dan pangan di masa yang akan datang," terang Jimmy.
Dijelaskan, kedua isu itu akan menjadi pemicu bagi isu lingkungan, agraria, masyarakat adat dan improvisasi pembangunan desa.
"Kita berharap skema pertanyaan yang akan disampaikan para panelis lebih tajam mengulik isu-isu ini karena akan berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat Indonesia dimasa yang akan datang," pungkasnya.
Sementara, pengamat politik dari Unmuh Kupang, Ahmad Atang menilai, cukup banyaknya permasalahan yang diangkat dalam tema kedua, membuat para cawapres butuh lebih berkonsentrasi.
"Hal ini membutuhkan konsentrasi dalam penguasaan dan tawaran penyelesaian masalah," tutur Ahmad.
Jadi, menurutnya, panggung debat bukan retorika politik tetapi argumentasi menyelesaikan masalah bangsa. Pada titik ini, cawapres yang bergelut dengan soal-soal ini secara spesifik tidak ada. Ahmad menyebut, Muhaimin lebih banyak di parlemen dan pernah jadi Menteri Nakertrans, mungkin akan sedikit memahaminya.
Sedangkan, Gibran Rakabuming Raka sama sekali belum terlibat langsung. Namun, Ahmad menilai, dengan pengalaman sebagai Wali Kota Solo, Gibran dirasa memiliki wawasan yang cukup.
"Sementara, Mahfud MD yang merupakan ahli hukum yang berbasis akademik tentu memiliki pemahaman soal ini," katanya.
Ketiga cawapres tentu akan mengelaborasi tema tersebut dari sudut pandang visi, misi dan program sehingga arahnya lebih fokus dan menjawab isu aktual yang akan dibahas nanti.
"Karena itu, saya belum bisa memprediksi siapa yang menguasai panggung karena latar belakang belum banyak bersentuhan dengan masalah yang dibahas," tutupnya. (cr1/ays)