JAKARTA,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Topik ekoliterasi akhir-akhir ini mendapat perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, sekolah mulai mengintegrasikannya ke dalam kurikulum. Kurikulum tersebut bertujuan untuk mendidik siswa tentang lingkungan hidup, menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap lingkungan hidup, dan menarik perhatian siswa terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Pratiwi Retnaningdyah, Ph.D., Syafi'ul Anam, Ph.D.dan Ibu Lina Purwaning Hartanti (Universitas Negeri Surabaya, Indonesia) dan Dr. Andrzej Cirocki (Universitas York, Inggris dan Adjunct Professor di Unesa) telah mengajukan hibah kerjasama internasional untuk mengembangkan materi pedagogi tentang masalah lingkungan untuk pengajaran EFL sekolah menengah.
Setelah mendapatkan dana hibah tersebut, keempat pimpinan tersebut mengundang guru pendidik dari Unesa untuk mengikuti lokakarya pengembangan materi yang hasilnya berupa booklet kegiatan pedagogi yang berkualitas.
Secara khusus, booklet ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa sekolah menengah terhadap isu-isu lingkungan melalui membaca dan berbicara dalam bahasa Inggris. Booklet tersebut berisi aktivitas siswa yang siap digunakan dan pedoman yang berguna bagi guru tentang penerapan aktivitas di kelas.
Booklet tersebut telah memiliki hak cipta dan tersedia di website National Center for English Language Teaching Materials Development (NCELTMAD) di Unesa. Selain itu, booklet ini telah dibagikan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Extensive Reading Association (ERA), dan Persatuan Guru Bahasa Inggris di Indonesia untuk mempublikasikannya di sekolah-sekolah di seluruh tanah air dan mendorong para guru untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan di kalangan siswa.
Di samping itu, untuk mempromosikan literasi lingkungan di kalangan guru EFL sekolah menengah, Prof. Pratiwi Retnaningdyah, Ph.D. dan Dr. Andrzej Cirocki akan mengadakan lokakarya tentang Mempromosikan Literasi Lingkungan dalam Pengajaran Bahasa Inggris melalui Pembelajaran Eksperiensial pada tanggal 20 Januari 2024.
Prof. Slamet Setiawan, PhD, Direktur Kerja sama dan Teknologi Informasi Unesa menegaskan, proyek pengembangan material ini merupakan bukti kuat komitmen Unesa dalam kerja sama internasional dan keberhasilan kemitraan dengan Departemen Pendidikan University of York sejak tahun 2017.
Sebagai tambahan, kegiatan ini juga membuktikan kontribusi besar Unesa terhadap pengajaran bahasa Inggris dan mempromosikan literasi lingkungan serta pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia. (jpc/thi)