OELAMASI, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Klasis Fatuleu Barat menggelar sidang Klasis XIV yang diikuti para pendeta dan majelis jemaat se-Klasis Fatuleu Barat bertempat di Gereja Betel Lili Fatuleu, Senin (22/1).
Mengawali pembukaan sidang dilakukan ibadah bersama yang di pimpin oleh Ketua Majelis Klasis Fatuleu Barat Pdt Viktor Nikolas Toto, STh dan turut di hadiri oleh Bupati Kupang, Korinus Masneno, anggota DPRD Kabupaten Kupang, Arnolus Mooy, Asisten 3 Setda Novita Foenay, Ketua Majelis Klasis Fatuleu Pdt Meritz Nenoliu, KMJ Betel Margarita Lado, Camat Fatuleu Hendra Mooy dan tokoh jemaat dan tokoh masyarakat Fatuleu.
Mewakili Majelis Sinode GMIT, Ketua Klasis Fatuleu Pdt Meritz Nenoliu dalam suara gembalanya menyatakan sidang klasis dalam rangka memperkuat sinergi, koordinasi pelayanan di Klasis Fatuleu Barat.
Dijelaskan bahwa keputusan MS GMIT mendekatkan pelayanan sehingga dari Klasis Fatuleu Barat terbentuk Klasis Fatuleu sesuai dengan daerah administrasi pemerintah sehingga pelayanan bisa berjalan lebih optimal. Sebanyak 31 Jemaat Klasis Fatuleu diperkuat dengan masuknya tujuh jemaat dari Klasis Fatuleu Timur dan secara mandiri 14 jemaat tergabung dalam Klasis Fatuleu Barat.
Pdt Meritz mengatakan pergumulan panjang menjadi klasis mandiri merupakan kerinduan bersama agar pelayanan iman jemaat dapat berjalan dengan baik dan pendekatan pelayanan bagi jemaat menjadi prioritas.
"Saya percaya dalam genggaman kasih Tuhan, perjalanan iman dan pelayanan Klasis bisa semakin kuat dan nama Tuhan dimuliakan," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan pada Februari mendatang akan kembali dilakukan sidang klasis guna merancang program pelayanan tahun 2024-2027 secara baik. Sementara, Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya mengajak bersyukur atas kasih Tuhan bagi kehidupan kita sehingga bisa dan berkarya hingga saat ini.
Ia bersyukur karena saat ini telah terbentuk Klasis Fatuleu yang tentunya akan memperkuat pelayanan hidup jemaat, membentuk manusia Kabupaten Kupang yang seutuhnya dan hidup dalam iman dan kepercayaan yang sungguh kepada Tuhan.
Gereja dan pemerintah jelasnya memiliki tujuan yang sama bagaimana melayani masyarakat dan membentuk kehidupan masyarakat yang lebih baik, melayani dengan tulus didalam kasih Tuhan.
"Saya ucapkan selamat atas pembukaan Sidang Klasis Fatuleu Barat dan selamat atas terbentuknya Klasis Fatuleu sebagai bentuk pendekatan pelayanan dan mempermudah jemaat untuk dilayani. Bantu kami pemerintah dalam membentuk kehidupan masyarakat dan jemaat yang memiliki iman, mental spiritual yang baik dan tentunya memiliki kesejahteraan yang baik pula," ungkap Korinus.
Tentu dengan pelaksanaan sidang klasis, diharapkan menjadi evaluasi dan kolaborasi bersama pelayan Tuhan demi menggapai kehidupan pelayanan yang lebih baik ke depannya.
"Mari bersama-sama kita melayani dan membangun masyarakat Kabupaten Kupang yang lebih baik. Selamat bersidang dalam kasih dan penyertaan Tuhan Yesus selalu," ujarnya.
Ketua panitia persidangan Edona Djo dalam laporannya menyampaikan bahwa Sidang Klasis Fatuleu Barat dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 22-23 Januari 2024. Atas nama KMJ Betel Lili dirinya berterima kasih atas kepercayaan kepada Jemaat Betel Lili menjadi tuan rumah persidangan dan berharap menjadi motivasi bersama dalam semangat kebersamaan pelayanan ke depan. (ays)