MAUMERE, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Mengatasi inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka yang terdiri dari BPS, Bulog, para camat dan para lurah menggelar operasi pasar murah di Kelurahan Madawat Kecamatan Alok.
"Dengan digelarnya operasi pasar murah selama satu minggu di tiga belas wilayah kelurahan yang selama ini masyarakat beli beras dengan harga mahal, bisa mendapatkan dengan harga relatif murah dan mudah-mudahan bisa membantu masyarakat," kata Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera kepada Timor Express usai meninjau operasi pasar murah, Jumat (26/1).
Kegiatan operasi pasar murah lanjut Adrianus, mampu mengendalikan situasi pangan dan dapat mengendalikan harga pangan, sehingga kebutuhan beras bagi masyarakat secara jumlah bisa dipenuhi dan secara harga, masyarakat dapat mengakses untuk membeli. Inilah tujuan Pemkab Sikka menggelar pasar murah.
Menurut Adrianus, inflasi di Kabupaten Sikka cenderung menurun sejak September 2023 yang mencapai 4,07 persen. Hingga saat ini inflasi cenderung menurun. Hal itu terlihat pada bulan Desember 2023, Kabupaten Sikka berada pada 3,03 persen.
Adrianus berharap Januari 2024 inflasi di Kabupaten Sikka dapat dikendalikan.
“Dengan operasi pasar murah ini, berharap harga bisa kita kendalikan dan inflasi minimal berada di 3 persen atau di bawah 3 persen,” ujar Adrianus.
Ia menambahkan, dalam perencanaan bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat, selain beras juga komoditas pangan lainnya, namun dengan adanya stok beras yang tersedia pemerintah mencoba menggelar pasar murah. Namun demikian untuk bantuan makanan pangan dimungkinkan akan beroperasi pada bulan Maret dan seterusnya.
Terpisah, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Sikka, Kandidus Latan menjelaskan bahwa operasi pasar murah sebagai langkah nyata hasil rapat setiap hari Senin terkait pengendalian inflasi yang disampaikan melalui zoom meeting.
"Upaya konkret yang kita lakukan untuk dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Kita gelar operasi pasar murah. Kita akan menggelar operasi pasar murah mulai hari ini, Jumat 26 Januari sampai dengan hari Kamis tanggal 1 Februari 2024 di 13 wilayah kelurahan dengan alokasi sebanyak 15 ton,” jelas Kandidus.
Ia menjelaskan, Jumat (26/1) Pemkab Sikka menggelar operasi pasar murah di dua wilayah kelurahan diantaranya Kelurahan Madawat dan Kelurahan Nangalimang. Dikatakan, Kelurahan Madawat, pemerintah mengalokasikan 5.715 Kg beras dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.227. Sementara Kelurahan Nangalimang, pemerintah mengalokasikan 2.475 Kg beras dengan total kepala keluarga sebanyak 965.
Sementara operasi pasar murah, Sabtu (27/1) digelar di Kelurahan Kota Uneng dan Kelurahan Kabor. (kr3/ays)