Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Lakukan MoU Dengan Berbagai Stakeholder
ENDE, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Ende kini terus berbenah diri dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Ende. Tidak kalah penting, mengembalikan Kota Ende sebagai kota Pelajar.
Berbagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut terus dilakukan seperti melakukan perjanjian kerjasama dan kesepakatan dengan berbagai Stakeholder seperti Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT.
Selain itu, juga bekerjasama dengan Southeast Asian Ministers Of Education Organization Regional Open Learning Centre (Seameo Seamolec) dan STPM Santa Ursula dalam bidang peningkatan kemampuan membaca siswa Sekolah Dasar.
Selain melakukan kerjasama juga melakukan kesepakatan dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT , Southeast Asian Ministers Of Education Organization Regional Open Learning Centre (Seameo Seamolec), dan STPM Santa Ursula tentang pengoptimalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (tik) di daerah dengan internet yang terbatas.
Semua kesepakatan bersama tersebut ditandai dengan penandatanganan antara pihak- pihak terkait yang dilaksanakan di rumah jabatan Bupati Ende,Jalan Soekarno, Kota Ende, Senin malam (29/1).
Adapun para pihak yang melakukan penandatangan naskah kerjasama itu masing-masing, Bupati Ende, Djafar Achmad , Herdiana yang mewakili Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi NTT serta, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Maltildis Mensi Tiwe, dan juga Yulita Eme yang mewakili STPM Santa Ursula Ende.
Bupati Ende, Djafar Achmad dalam kesempatan memberikan sambutan menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Ende, ucapan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende yang telah menginisiasi kerja sama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Ende.
" Harapan tentu salah satunya untuk mengembalikan citra Kota Ende sebagai kota pelajar sebagaimana pada jaman sebelumnya." Kata dia.
Semua upaya itu , sebut dia, memang tidak mudah namun dengan dukungan dari semua pihak maka harapan agar Kota Ende menjadi kota pelajar tentunya bisa terwujud.
Kepada Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi NTT dan Southeast Asian Ministers Of Education Organization Regional Open Learning Centre (Seameo Seamolec), dan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula dirinya menyampaikan terimakasih.
"Terima kasih dan apresiasi saya karena telah bersedia melakukan kerjasama yang kesemuanya bermuara kepada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Ende," ucapnya.
Bupati Djafar melanjutkan, kerjasama ini sengaja dilakukan agar terwujudnya sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta institusi perguruan tinggi guna meningkatkan hubungan kelembagaan khususnya pada kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan .
Selain itu, lanjutnya juga monitoring, refleksi dan evaluasi program khususnya terkait dengan literasi dan pemanfaatan teknologi informasi di dalam proses pembelajaran.
"Harapan kami, kerja sama yang kita laksanakan ini tidak hanya sebatas penandatanganan dan setelah itu meredup tanpa karya nyata, alan tetapi hendaknya kita dapat saling berbagi kekuatan, saling mengisi kekurangan, baik itu sumber daya manusia, sistem, metode serta karya dan aplikasi," pungkasnya.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Maltildis Mensi Tiwe, dalam kesempatan itu mengatakan, berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang berkompeten di bidang pendidikan.
"Semua upaya itu dilakukan dengan satu harapan untuk mengembalikan citra Kota Ende sebagai kota pelajar sebagaimana pada jaman sebelumnya" tegas Mensi Tiwe.
Semua upaya itu , lanjutnya memang tidak mudah namun dengan dukungan dari semua pihak maka harapan agar Kota Ende menjadi kota pelajar tentunya bisa terwujud.( kr4/thi)