JAKARTA, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memastikan akan melanjutkan program food estate yang telah dilakukannya sejak menjabat menteri pertahanan. Meski menuai banyak kritik, baginya hal itu hanya karena tidak memahami situasi.
’’Kalau ada tokoh nasional yang mempertanyakan food estate, menurut saya, ada dua hal kemungkinan dia tidak paham atau dia tidak mau paham,’’ ujarnya dalam economic outlook di Ritz Carlton, Jakarta, kemarin (31/1).
Dia mengatakan, food estate adalah keharusan. Sebab, ada kebutuhan untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Bahkan, itu sudah menjadi pemikiran Bung Karno sejak era pasca kemerdekaan.
Apalagi, situasi pangan dunia tengah dilanda krisis akibat konflik maupun perubahan iklim. Imbasnya, sejumlah negara yang biasanya menjadi produsen pangan menghentikan ekspornya ke negara lain. Mereka ingin mengamankan pasokannya.
Dia menuturkan, visi swasembada pangan harus terus diupayakan. Di Pulau Jawa, peningkatan produksi pangan harus dilakukan melalui intensifikasi seperti penguatan alokasi pupuk dan benih. Sebab, lahannya sudah terbatas. Sementara di luar Pulau Jawa harus ditempuh melalui cara ekstensifikasi. Salah satu caranya adalah memanfaatkan rawa untuk sawah dan lumbung pangan. (far/c6/bay/jpg/rum)