LONDON,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Arsenal memang harus mengakui keunggulan Liverpool FC ketika mengawali tahun ini. Baru memulai Piala FA (putaran ketiga), Arsenal dipermalukan LFC 0-2 di kandang sendiri, Stadion Emirates (7/1). Momen yang tidak bisa dilakukan LFC dalam dua musim terakhir di Premier League.
Dua kali bermain di Stadion Emirates, dua kali pula tactician Arsenal Mikel Arteta mengalahkan tactician LFC Jurgen Klopp. Setelah musim lalu dengan skor 3-2 (9/10/2022), musim ini Arteta kembali berjaya lewat kemenangan 3-1 kemarin (5/2). Sementara dalam dua pertemuan lainnya di Anfield, kandang LFC, kedua tim selalu bermain seri.
Kemenangan kemarin sangat penting bagi Arsenal karena klub berjuluk The Gunners itu menjalani laga tidak boleh kalah atau LFC bakal memperlebar gap di puncak klasemen.
Setelah hasil kemarin, The Reds –sebutan LFC– hanya memimpin dua angka (51-49) atas The Gunners setelah sama-sama melakoni 23 laga.
Seiring musim ini adalah musim terakhir Klopp di LFC (dan memastikan tidak akan melatih klub Inggris lain), Arteta pun sangat bangga merayakan kemenangannya.
Pelatih yang akrab disapa Mister itu pun berselebrasi seperti gaya selebrasi Klopp. Yakni, melakukan gerakan meninju ke udara (biasanya 3 kali) di depan Gooners –sebutan fans Arsenal– di Stadion Emirates.
Sayangnya, Klopp-esque ala Arteta mendapat respons negatif dari para pandit.
”Kalian serasa sudah memenangi Premier League. Menurutku, Arsenal semestinya khawatir karena Manchester City memiliki dua laga lebih sedikit (meraih 52 poin dan memuncaki klasemen seandainya sapu bersih, Red),” sindir pandit BT Sport Ferdinand. ”Cepatlah ke ruang ganti. Anda sudah menang, sudah mendapatkan tiga poin,” sahut pandit Sky Sports Jamie Carragher yang juga sewot melihat kapten Arsenal Martin Odegaard melakukan selebrasi meminjam kamera salah seorang fotografer.
Terpisah, Klopp tidak ambil pusing dengan tingkah Arteta yang menirukan selebrasinya. Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut lebih memikirkan langkah LFC selanjutnya supaya tidak tergusur ke peringkat kedua.
”Saat ini kami sedang tidak bahagia. Tapi, ketidakbahagiaan itu harus berakhir saat ini juga. Ke depan, kami tidak boleh menjalani laga seperti ini lagi karena sejak awal laga saya sudah merasa bahwa hari ini (kemarin, Red) tidak akan menjadi milik kami,” beber Klopp kepada Liverpool Offside. (ren/c19/dns/jpg/rum)