Jadi Lumbung Suara, Anas Urbaningrum Kembali Kunjungi NTT

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX KONPERS. Ketua Bappilu Pimda Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) NTT, Bunggati Umbu Weni (ketiga dari kiri) bersama para Pimpinan PKN ketika konferensi pers di Hotel Sasando Kupang, Selasa (6/2).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum dijadwalkan kembali mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini, Rabu (7/2).

Anas direncanakan mengunjungi Kota Kupang pukul 06.00-10.00 pagi dan selanjutnya akan terbang ke Kabupaten Ende dan bermalam di sana.

"Ini kali kedua beliau hadir di NTT, total sudah 3 daerah yang dikunjungi, di Manggarai Barat, di Kota Kupang dan Ende," ungkap Ketua Bappilu PKN Provinsi NTT, Bunggati Umbu Weni di Hotel Sasando Kupang, Selasa (6/2).

Untuk itu, seluruh pimpinan cabang (pimcab) khususnya di Daratan Timor akan hadir.

Umbu menjelaskan, NTT menjadi salah satu basis yang diharapkan menjadi lumbung suara PKN, baik itu di Kabupaten/Kota dan Provinsi.

"NTT sebagai salah satu penyumbang 4 persen parliamentary treshold. Tentunya, target PKN jauh melebihi itu," ungkap Bunggati.

Disamping itu, kedatangan Anas di Kota Kupang dalam rangka Ngopi Pagi Bersama Cipayung yang akan dilaksanakan di Paradoks pukul 06.30-08.30 pagi. Selanjutnya, Anas akan temu kangen bersama kader se-daratan Timor.

"Kita mengantisipasi ada pergerakan jumlah massa, sehingga surat ijin di polisi kami buat kampanye terbuka," terangnya.

Disamping itu, Umbu menyebut hingga saat ini belum ada donator yang memberikan sumbangan kepada PKN NTT.

"Memang secara sumbangsih partai sampai detik ini belum ada donatur yang mendukung PKN secara khusus, anggaran PKN murni gotong royong, Pimcab menopang Pimda, dan caleg saling menopang ditingkatan masing-masing," ungkapnya.

Meskipun begitu, hal itu tidak menghalangi PKN NTT untuk terus memperkenalkan diri ke masyarakat. Sehingga, PKN mengutamakan kampanye dengan sistem door to door. Kampanye yang mendatangi atau menemui rakyat secara langsung.

Sebab, PKN memiliki target-target tertentu yang ingin diwujudkan. Misalnya, untuk DPRD Provinsi saja, PKN menargetkan satu fraksi. Begitu pun di kabupaten/kota. (cr1/rum)

  • Bagikan

Exit mobile version